Perasaan Chatib Basri Jadi Menkeu Pertama Tanda Tangan Uang NKRI

Meski masa jabatan Menteri Keuangan Chatib Basri berakhir pada Oktober 2014, namun tanda tangannya di uang NKRI tetap berlaku.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 18 Agu 2014, 19:32 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2014, 19:32 WIB
Chatib Basri
Chatib Basri (Liputan6.com\Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Uang kertas Rp 100 ribu dengan tahun emisi 2014 atau disebut uang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan uang pertama kali yang dibubuhi tanda tangan Menteri Keuangan (Menkeu). Itu artinya Chatib Basri adalah menkeu pertama yang beruntung mengabadikan tanda tangannya di uang baru tersebut.

Saat ditanyakan perasaannya mengenai hal ini, Chatib tersipu malu. "Ah biasa saja, ya kebetulan saja saya yang tanda tangan," ucapnya kepada wartawan di Gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta, Senin (18/8/2014).

Namun di sisa waktu yang tinggal dua bulan lagi, menimbulkan pertanyaan apakah setelah Chatib pensiun, uang NKRI akan kembali berubah dengan mencantumkan tanda tangan Menkeu baru. "Saya nggak tahu, tapi isunya setiap lima tahun (baru diganti)," sambung dia.

Dia menjelaskan, berapapun jumlah uang NKRI yang dicetak tetap harus mencantumkan frasa NKRI dengan lambang burung garuda pancasila dan tanda tangan Menkeu serta Gubernur BI. "Yang bisa diubah cuma gambar pahlawannya, tapi harus sudah meninggal," cetus Chatib.

Sementara Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI, Lambok Antonius Siahaan mengaku, meski masa jabatan Menkeu Chatib Basri akan berakhir pada Oktober mendatang, namun tanda tangannya di uang NKRI tetap akan berlaku.

"Tetap berlaku, ini kan tahun emisinya sekarang dan saat itu dia masih menjabat Menkeu. Bisa dilihat di payung hukumnya," pungkas dia. (Fik/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya