Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengungkapkan bahwa kualitas rel ganda (double track) di jalur lintas utara Pulau Jawa yang dibangun oleh Kementerian perhubungan sangat buruk. Akibatnya, kereta api yang melalui jalur tersebut sering terlambat.
Direktur Utama KAI, Ignatius Jonan menduga, jeleknya kualitas rel ganda tersebut karena pembangunannya dikebut.
"Track itu standarnya kereta bisa melaju 100 kilometer (km) per jam, sekarang kalau lewat sana hanya 60 km per jam sampai 70 km per jam saja. Sehingga setelah kereta dioperasikan 3 bulan lalu, selalu telat, 60 persen sampai 70 persen kereta itu terlambat," katanya di JCC, Jakarta, Jumat (29/8/2014).
Rata-rata keterlambatan kereta api yang melalui jalur baru yang dibangun oleh pemerintah tersebut antara 30 menit hingga 50 menit.
Jonan merinci, rendahnya kualitas rel untuk jalur lintas utara yang baru tersebut terletak di fondasi rel yang kurang kokoh. Hal inilah yang mengakibatkan kereta tidak mampu melaju dengan kecepatan maksimal.
"Kalau jelek ya jelek saja, nanti kami melakukan maintenance itu perlu waktu lagi soalnya, ini kalau ada orang Kemenhub tidak apa-apa, saya malah ngomong langsung," tegasnya.
Jonan menambahkan, ia sudah menyampaikan informasi mengenai buruknya rel ganda jalur utara tersebut kepada Kementerian Perhubungan, dengan harapan untuk dapat diperbaiki.
"Sudah saya laporkan dan sudah semestinya tahu, wong yang membangun bukan anak-anak kecil, efeknya banyak yang terlambat ini akibat buruknya rel ganda itu," pungkasnya. (Yas/Gdn)
KAI Sebut Kualitas Rel Ganda Jalur Utara Sangat Jelek
KAI sudah menyampaikan informasi mengenai buruknya rel ganda jalur utara tersebut kepada Kementerian Perhubungan.
diperbarui 29 Agu 2014, 19:22 WIBDiterbitkan 29 Agu 2014, 19:22 WIB
Beberapa pekerja menata ulang batu-batu yang ada di rel kereta api. (14/7/14) (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Volume Kendaraan Meningkat, Jasa Marga Perpanjang Jalur Contraflow di Tol Jakarta-Cikampek
Prabowo Mau Maafkan Koruptor, MUI Peringatkan Soal Aturan Hukum
BTN Syariah Ekspansi ke Kampus Jelang Spin Off
Wanita Sebenarnya Berdandan untuk Siapa? Simak Penjelasan Buya Yahya
Kapan Operasi Lilin 2024? Catat Tanggalnya dan Persiapkan Hal-hal Ini
Prabowo Targetkan Pindah pada 2028, IKN Tawarkan Investasi di 490 Bidang Tanah
Curah Hujan Tinggi Jelang Libur Nataru, Destinasi Wisata Alam di Pulau Jawa dan Sekitarnya Termasuk Kawasan Rawan Bencana
Mercedes GLE Coupe 2027 Kepergok Diuji Coba di Jalanan, Tampilannya Diperbarui
Manfaat Mandi Rempah bagi Kesehatan, Ritual Tradisional dengan Segudang Khasiat
Satpol PP Jakarta Siapkan 3.667 Personel Amankan Natal 2024
Peringatan Bagi Pecinta Hewan, Ini Alasan Anda Harus Bersihkan Mainan Peliharaan
8 Emiten di BEI Bakal Delisting yang Efektif 2025