Jokowi Getol Bangun Infrastruktur, Produsen Semen Sumringah

Mendengar Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) bakal gencar membangun proyek infrastruktur, produsen semen sumringah.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 17 Sep 2014, 21:14 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2014, 21:14 WIB
jokowi
Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla di Rumah Transisi saat mengumumkan postur kabinet (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Mendengar Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) bakal gencar membangun proyek infrastruktur, produsen semen sumringah. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk salah satunya sanggup meningkatkan kapasitas produksi semen pada tahun depan.

Direktur Utama Indocement Tunggal Prakarsa, Kristian Kartawijaya mengungkapkan, pihaknya sedang dan berencana membangun pabrik semen demi menggenjot kapasitas produksi semen dari saat ini 20,5 juta ton.

Pabrik semen yang tinggal menunggu rampung pada tahun depan berada di Citeureup, Jawa Barat dengan kapasitas 4,4 juta ton dan 1,9 juta ton. Selain itu, emiten berkode INTP itu berencana membangun pabrik semen di Pati Jawa Tengah dan Sumatera Utara.

"Kami bangun pabrik semen banyak bukan untuk orientasi ekspor, tapi karena kebutuhan domestik besar. Nggak mungkin bangun pabrik di Indonesia kalau nggak banyak permintaan," jelasnya di Jakarta, Rabu (17/9/2014).

Kristian menyambut baik rencana Jokowi untuk merealisasikan proyek infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, bandara dan sebagainya yang pasti membutuhkan semen sebagai bahan baku.

"Program infrastruktur Jokowi dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat tinggi. Kami merasa perlu meng-handle secara bijaksana, memastikan suplai dan permintaan semen bisa seimbang untuk memenuhi program itu," cetus dia.

Dia berharap, perseroan mampu mengerek volume penjualan semen pada tahun depan. Sayang dia enggan menyebut target penjualan di 2015. Dalam catatannya, volume penjualan perseroan pada paruh pertama ini sebesar 9,01 juta ton atau naik tipis 2 persen dari periode yang sama tahun lalu 8,8 juta ton. (Fik/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya