Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku belum menemukan sosok yang pantas untuk menggantikan Nur Pamuji sebagai Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero). Untuk itu, Dahlan meminta Nur Pamudji untuk bersabar.
Tidak hanya itu, Dahlan menegaskan keputusan mengenai penggantian Dirut PLN itu juga lebih diserahkan kepada presiden baru Joko Widodo.
"Pak SBY kan sudah menegaskan tidak boleh ada pergantian, Pak Nur harus betah sampai paling tidak Oktober 2014," kata Dahlan di Jakarta, Kamis (18/9/2014).
Advertisement
Layaknya rencana penunjukan Direktur Utama Pertamina pengganti Karen Agustiawan, Dahlan lebih menyerahkan pembahasan siapa calonnya kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung.
Dahlan yang juga mantan Dirut PLN itu berharap demi menentukan calon juga harus berkomunikasi Jokowi.
"Saya tidak ingin memutuskan dan tidak ingin mengajukan calon, saya tidak akan ada kriteria dirut utama, saya berharap sebelum tanggal 1 Oktober ada komunkasi Pak CT dengan Pak Jokowi sudah ada siapa orangnya," tegas dia.
Ketika dipertanyakan mengenai bagaimana kriteria yang cocok untuk menjadi orang nomor satu di PLN, Dahlan hanya mensyaratkan yang pantas adalah orang yang memiliki integritas.
Sebelumnya, Dahlan mempunyai sossok yang pantas dan sudah direncanakan untuk mengganti Nur Pamuji, yaitu Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Ignatius Jonan. Namun sayangnya, Jonan menyatakan belum mau menuruti apa yang menjadi keinginan Dahlan tersebut. (Yas/Ndw)