Liputan6.com, London - Ada-ada saja cara miliarder ternama Richard Branson untuk membuat para karyawan betah bekerja di Virgin Group, perusahaan yang didirikannya pada 1970. Kali ini, Branson memperbolehkan para karyawan untuk berlibur kapan saja sesuka hati.
Mengutip laman CNN Money, Sabtu (27/9/2014), para karyawan di Virgin Group dapat mengambil libur sesukanya kapanpun dan tanpa ada batasan waktu tertentu. Izin tersebut dapat diambil para karyawan Virgin di kantor utama yang berlokasi di New York, London, Jenewa atau Sydney.
Baca Juga
Untuk saat ini, kebijakan baru tersebut baru akan diaplikasikan pada 160 karyawan saja. Menurut Branson, beberapa kantor cabang Virgin juga akan terdorong untuk mengikuti izin tersebut jika eksperimennya kali ini berhasil.
Advertisement
"Berliburlah kapanpun kalian mau. Berliburlah selama yang kalian inginkan. Kami tak akan mengecek ke mana kalian pergi dan berapa lama kalian berlibur," tuturnya.
Perusahaan-perusahaan yang dimiliki Virgin Group di antaranya Virgin Galatic dan Virgin America. Perusahaan tersebut kini telah memiliki sekitar 40 ribu karyawan.
Meski begitu, kebijakan itu tidak seindah yang dibayangkan. Pasalnya beberapa karyawan akan merasa lebih tertekan karena dirinya hanya bisa mendapat liburan lebih sedikit dari yang lain.
Branson mengatakan, kebijakan libur karyawan itu terinspirasi dari Netflix yang memberikan pegawainya liburan tanpa batas.
"Perlakukan manusia sebagaimana harusnya, berikan mereka waktu kerja yang fleksibel. Saya rasa mereka tak akan berbuat seenaknya dan tetap bekerja sebagaimana mestinya," kata Branson. (Sis/Ndw)