Kemendag Targetkan Transaksi Trade Expo Capai US$ 800 Juta

Trade Expo Indonesia ditargetkan ada peningkatan jumlah pembeli sebesar 140 persen.

oleh Septian Deny diperbarui 08 Okt 2014, 17:18 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2014, 17:18 WIB
Trade Expo Indonesia Kembali Digelar pada Oktober 2014
Pameran yang digelar di area seluas 40 ribu meter persegi ini akan diikuti oleh 2 ribu peserta pameran.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali menggelar pameran perdagangan skala internasional, Trade Expo Indonesia (TEI) 2014. Pameran yang telah dilaksanakan untuk ke-29 kalinya pada tahun ini ditargetkan mampu meraup transaksi senilai US$ 800 juta.

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengatakan, target tersebut meningkat lebih dari 10 persen jika dibandingkan transaksi pada TEI tahun lalu.

"Tahun lalu itu sekitar US$ 662 juta. Tahun ini targetnya mencapai US$ 800 juta atau tumbuh lebih dari 10 persen. Jadi ini yang kami akan targetkan dalam trade show atau trade expo Indonesia 2014," ujarnya saat konferensi pers di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta, Rabu (8/10/2014).

Dia menjelaskan, peningkatan tersebut bukan hanya untuk nilai transaksi, tetapi juga pada jumlah pembeli. Hingga saat ini, tercatat lebih 14 ribu pembeli dalam TEI 2014, atau meningkat 140 persen dibandingkan TEI tahun lalu.

"Jumlah buyers juga mengalami peningkatan, kenaikannya sebesar 140 persen, sudah tercatat 14 ribu buyers. Ini  karena notifikasi kepada pembeli sudah lakukan sudah sejak jauh hari, bahkan sejak awal tahun," katanya.

Sekedar infromasi, pada penyelenggaraanya tahun ini, TEI mengangkat tema Toward Green Business dengan menampilkan produk unggulan Indonesia seperti CPO, tekstil dan produk tekstil, karet, alas kaki, kopi, kakao. Tak hanya menampilkan produk, dalam TEI ke 29 ini juga akan menyediakan stan ASEAN Pavilion.

Ajang ini dilaksanakan di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta mulai tanggal 8-12 Oktober 2014.

Pada pembukaan yang berlangsung hari ini, hadir Presiden Terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo, Kepala BKPM Mahendra Siregar, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sofjan Wanandi dan lain-lain. (Dny/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya