Jumlah Pelamar CPNS 2014 Tembus 2,6 Juta Orang

Sebanyak 2,6 juta orang mendaftar menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2014 hingga pertengahan Oktober 2014.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 13 Okt 2014, 13:05 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2014, 13:05 WIB
Tes CPNS 2014
Tes CPNS 2014

Liputan6.com, Jakarta - Minat masyarakat untuk menjadi abdi negara kian memuncak. Terbukti, sebanyak 2,6 juta orang mendaftar menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2014 hingga pertengahan Oktober 2014.
 
"Jumlah pelamar CPNS 2014 sampai saat ini sudah menembus 2.603.780 orang," kata Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik (HKIP) KemenPAN-RB Herman Suryatman saat dihubungi Liputan6.com, Senin (13/10/2014).

Herman menyebutkan hampir semua instansi pusat dan daerah telah membuka pendaftaran seleksi CPNS 2014. "Hanya tinggal beberapa daerah yang belum seperti Papua, Papua Barat,  Bone dan Bengkulu," jelasnya.

Pada tahun ini, pemerintah membuka lowongan untuk 100 ribu formasi Aparatur Sipil Negara (ASN), yang terdiri atas 65 ribu CPNS, dan 35 ribu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Sebanyak 25 ribu formasi CPNS disiapkan untuk instansi pemerintah pusat. Sedangkan 40 ribu formasi CPNS untuk pemerintah daerah. Sementara untuk PPPK terdiri dari 10 ribu lowongan untuk pemerintah pusat dan 25 ribu untuk pemerintah daerah.

Rencananya, seluruh tes ini akan menggunakan sistem CAT. Sistem ini akan mengganti sistem pengisian lembar tes yang sebelumnya dilakukan menggunakan kertas jawaban dan nantinya akan menggunakan komputer.

Wakil Menteri PAN-RB Eko Prosojo mengatakan, penyelenggaraan seleksi CPNS 2014 dengan CAT mampu menghemat penggunaan kertas hingga mencapai 504 ton.

Penghematan tersebut merupakan hasil survei yang dilakukan secara nasional terhadap kementerian dan lembaga yang melakukan seleksi CPNS pada tahun ini.

"Pengadaan CPNS yang menggunakan LJK (lembar jawaban komputer) membutuhkan 504 ton, itu terdiri dari lembar soal dan LJK," ujarnya beberapa waktu lalu.

Penggunaan sistem LJK secara manual seperti tahun-tahun sebelumnya, proses seleksi mengalami banyak kendala seperti distribusi lembar jawaban dan soal yang lama.

Proses pengolahan LJK yang membutuhkan banyak biaya sehingga untuk memperoleh hasil seleksinya pun membutuhkan waktu yang relatif lama. Sedangkan penggunaan sistem CAT ini membuat proses pengadaan CPNS lebih efisien, transparan dan cepat. (Ndw)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya