Liputan6.com, Jakarta - Pengamat meminta jika jabatan Menteri Koordinator Perekonomian (Menko) dihapus dari susunan kementerian pada pemerintahan yang baru Joko Widodo (Jokowi).
Pengamat ekonomi, Faisal Basri mengatakan, jabatan tersebut bukanlah jabatan yang lumrah. Pasalnya bakal menghilangkan fungsi presiden yang seyogyanya mengatur kementerian yang ada.
"Pertanyaannya presiden dipilih untuk mengkoordinasi menteri-menteri. Masa dibikin lagi sub presiden, sub menteri. Apa istimewanya Indonesia sehingga ada Menko," kata dia di Jakarta, Rabu (15/10/2014).
Bahkan kata dia, di era Presiden Soekarno jabatan ini tidak ada. Selain itu, jabatan ini tidak ada di negara lain. "Di zaman Bung Karno tidak ada. Di China tidak ada," tegas dia.
Sementara itu, nama Faisal Basri sendiri masuk dalam bursa Menko yang tercantum dalam kabinetprofesional.org. Selain Faisal, ada dua nama lainnya yakni Dahlan Iskan dan Rizal Ramli.
Ditanya bagaimana tanggapannya jika ditunjuk sebagai Menko, Pengamat Ekonomi Faisal Basri menegaskan akan menolak. "Ya tidak mau, masa saya tidak konsisten," tandas dia. (Amd/Ahm)
Pengamat Sebut Posisi Menko Perekonomian Tak Diperlukan
Pengamat ekonomi, Faisal Basri menyarankan agar posisi Menteri Koordinator Perekonomian dihapus dalam susunan kabinet Jokowi.
Diperbarui 15 Okt 2014, 14:48 WIBDiterbitkan 15 Okt 2014, 14:48 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mendagri Tito Harap PSU Pilkada Tidak Digelar Dua Kali
Doa Sholat Witir 3 Rakaat, Perhatikan Tata Caranya Juga
Prabowo Umumkan Ojol hingga Kurir Online Dapat THR, Begini Respons Gojek
Puluhan Ton Sampah Menumpuk di Bendungan Koja Jatiasih
Hentak Pasar Tiongkok, Harga Toyota bZ3X Terjangkau Banget
Cara Efektif Mengecilkan Perut Buncit dengan Mudah dan Sehat
Cegah Anak Tertular Penyakit di Momen Lebaran, Jangan Lupa Vaksinasi
Cara Mengatasi Stroke Ringan: Panduan Lengkap untuk Penanganan dan Pencegahan
Sidang Lanjutan PKPU Lawan PT Harmas, Bukalapak Ajukan 25 Bukti
Green Ramadan Muhammadiyah: Menjaga Hutan, Mensejahterakan Umat
Waskita Karya Garap 6 Bendungan PSN Demi Swasembada Pangan
Berminat Daftar Rekrutmen Bersama BUMN 2025? Jangan Lupa Siapkan SKCK