Liputan6.com, Donggala - Beras miskin (raskin) yang didistribusikan oleh Bulog Sulawesi Tenggara (Sulteng), kepada warga di Kelurahan Maleni, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala dalam kondisi rusak. Akibatnya, raskin yang dikemas dalam karung 15 kilogram (kg) tersebut tidak dapat dikonsumsi dan dikembalikan ke gudang Bulog.
Lurah Maleni, Khomaeni yang dikonfirmasi oleh Liputan6.com membenarkan kejadian itu. Dia menyebutkan, raskin dalam kondisi berkutu, berdebu, dan hancur. Raskin tersebut, dikirim Bulog pada 14 Oktober 2014 dengan jumlah 125 karung. Lalu pada 20 Oktober 2014 saat diperiksa, ditemukan 18 karung rusak.
"Raskin jatah bulan Oktober. Sebelumnya, memang sudah didistribusikan kepada warga di Kelurahan Maleni, namun karena ada yang ditemukan rusak sebanyak 18 karung, makanya warga mengembalikannya," terangnya di Donggala, Jumat (24/10/2014).
Menurut Khomaeni, saat menerima pihaknya tidak menduga akan menerima beras dalam kondisi rusak, pasalnya pihaknya sudah percaya kepada Bulog.
"Selain percaya kepada Bulog, warga kami juga tidak pernah mengeluh saat pendistribusian sebelum-sebelumnya, namun karena kali ini sangat fatal makanya ada keluhan warga sehingga dikembalikan ke gudang Bulog di Palu," imbuhnya.
Kepala Bagian Pelayanan Publik Bulog Sulteng, Abdul Gani membantah, ada raskin dalam kondisi rusak dengan berkutu, berdebu, dan hancur yang dikirim ke warga di Kelurahan Maleni.
"Rusak karena berdebu saja, tidak ada yang sampai berkutu dan hancur. 18 Karung raskin itu juga sudah kami ganti dengan beras yang bagus, 21 Oktober 2014, lalu," terangnya dikonfirmasi terpisah di Palu.
Menurut dia, peristiwa yang terjadi di Kelurahan Maleni sudah sering terjadi di sejumlah kelurahan dan desa di Sulteng. Pasalnya, beras yang berdebu tersebut luput dari pengawasan saat tiba di gudang.
"Beras itu kan masuk berton-ton ke gudang. Dalam jumlah besar itu, tidak bisa diperiksa semuanya, makanya ada yang sedikit berbedu, itulah mungkin yang ikut terkirim ke Kelurahan Maleni," tandas Gani. (Dio Pratama/Gdn)
Warga Donggala Terima 18 Karung Beras Berkutu
Raskin dikirim Bulog pada 14 Oktober 2014 dengan jumlah 125 karung. Lalu pada 20 Oktober 2014 saat diperiksa, ditemukan 18 karung.
diperbarui 24 Okt 2014, 20:15 WIBDiterbitkan 24 Okt 2014, 20:15 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kemenag Gorontalo Lambat Cairkan Tukin P3K, Mahasiswa Ikut Protes
Cara agar Terkoneksi dengan Allah saat Sholat, Ini Kuncinya Kata UAH
Deretan WAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia, Mulai Atlet hingga Model Internasional
Gibran Minta Hapus Penerimaan Siswa Sistem Zonasi, Solusi Atau Masalah Baru?
Intip Sejarah di Balik Megahnya Gedung Sate Bandung
OVO Perangi Judi Online, Sinergi dengan Pemerintah dan Swasta
Dugaan Korupsi Nyaris Rp1 Miliar, Dua Mantan Pegawai RSUD Embung Fatimah Batam jadi Tersangka
Pesan Mendag Budi ke Pelaku Usaha: Inovasi Jadi Kunci Peningkatan Daya Saing Ekspor
Jelang Nataru 2025, ASDP Ketapang Siapkan 57 Armada Kapal
Badai Cedera Hantam Arsenal, Hadapi Laga Krusial Tanpa Kehadiran Bukayo Saka
Gelar Acara Pendidikan, Upaya Koperasi Karya Praja Sejahtera Cilegon Tingkatkan Kompetensi Anggota
Bangga, Pembalap Sepeda Indonesia Satu Race dengan Pembalap Legenda Dunia Mark Cavendish