Mandek, Proyek Kereta Pelabuhan Bakal Diserahkan ke PT KAI

Proyek kereta Pelabuhan Tanjung Priok yang sudah diwacanakan sejak 2012 belum juga terealisasi pengerjaannya.

oleh Septian Deny diperbarui 05 Nov 2014, 17:32 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2014, 17:32 WIB
Kereta Api
(Fotografer: Pebrianto Eko Wicaksono/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Hingga saat ini, proyek pembangunan kereta Pelabuhan Tanjung Priok yang sudah diwacanakan sejak 2012 belum juga terealisasi pengerjaannya. Padahal kereta ini berguna sebagai transportasi logistik dari pelabuhan ke wilayah lain.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, pihaknya akan menunggu realisasi pembangunan kereta tersebut dari PT Pelindo II hingga akhir tahun ini. Jika belum juga berjalan, maka pihak Kementerian Perhubungan akan menyerahkan pada PT KAI.

"Kan masih ada 55 hari (sampai akhir tahun). Kalau tidak diselesaikan, PT KAI akan selesaikan. Kami di Perhubungan oke, KAI akan turun tangan," ujarnya saat meninjau Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/11/2014).

Menurut Jonan, kendala utama yang menganjal proyek pembangunan ini yaitu masih adanya lahan yang belum bisa dibebaskan. Namun hal tersebut dapat diselesaikan jika ada sosialisasi yang lebih dari PT Pelindo II.

"Ada dimana kendalanya banyak ya, saya kira pembebasan, cuma komersial saja. Kalau belum sepakat ya rundinglah, jangan dipaksa. Saya kira harus disosilasikan," lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan pihaknya siap mengerjakan proyek ini bersama-sama dengan PT Pelindo II. Bahkan dia menjanjikan proyek tersebut bisa rampung kurang dari 1 tahun.

"Kita siap, kan tinggal dikit lagi. Yang belum selesai tinggal lorong 22 dan lorong 23. setahun sampai setahun setengah juga selesai," tandasnya. (Dny/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya