5 Menteri Enggan Ungkap Besaran Kenaikan Harga BBM

Lima menteri ekonomi meninggalkan gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan bertolak ke Istana Kepresidenan.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 17 Nov 2014, 20:38 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2014, 20:38 WIB
SPBU
(Fotografer: Fiki Ariyanti/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan segera diumumkan Presiden Joko Widodo pada malam ini. Namun lima menteri ekonomi masih bungkam terkait besaran penyesuaian harga BBM subsidi tersebut.

Dari pantauan Liputan6.com, Jakarta, Senin (17/11/2014), lima menteri ekonomi meninggalkan gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pukul 20.15 WIB usai menggelar pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa.

Kelima menteri itu, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soewandi serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Andrinof A. Chaniago.

Meski keluar satu per satu, tak seorang pun dari mereka membocorkan besaran kenaikan harga BBM subsidi. Menteri yang pertama keluar adalah Andrinov.

Dia sama sekali tak menjawab pertanyaan wartawan. Lalu disusul Sudirman Said dan Bambang Brodjonegoro yang secara bersamaan menuju mobilnya masing-masing.

Sudirman membenarkan, Presiden Jokowi akan mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi malam ini di Istana Merdeka. "Iya BBM naik, pengumumannya jam 21.00 WIB di Istana," jelasnya.

Terkait besarannya, Bambang pun enggan menyebutkannya. "Tunggu saja, nanti Presiden yang mengumumkan," paparnya.

Tidak sampai satu menit berlangsung, Menteri BUMN Rini Soewandi ikut meninggalkan kantor Kemenko Perekonomian tanpa sepatah katapun. Dan terakhir Sofyan Djalil. Mantan Menteri BUMN ini hanya menganggukkan kepala tanda membenarkan kenaikan harga BBM subsidi malam ini.

Kelima menteri ekonomi ini bergerak menuju Istana Merdeka, untuk mendampingi Presiden mengumumkan penyesuaian harga BBM subsidi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya