Ini Strategi BTPN Pikat Nasabah

Program Daya BTPN mengusung tiga pilar yaitu daya sehat sejahtera, daya tumbuh usaha, dan daya tumbuh komunitas.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 03 Des 2014, 12:39 WIB
Diterbitkan 03 Des 2014, 12:39 WIB
Program Daya BTPN Manado

Liputan6.com, Manado - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) memiliki strategi khusus untuk menumbuhkan kinerja keuangan yang berkelanjutan. Bank yang menyasar ke pensiunan dan sektor kecil dan menengah ini menjalankan model bisnis terintegrasi dengan misi sosial lewat program Daya.

Liputan6.com mendapat kesempatan untuk melihat program yang mengusung tiga pilar yaitu daya sehat sejahtera, daya tumbuh usaha, dan daya tumbuh komunitas tersebut, Rabu (3/11/2014) pagi. Di kantor Cabang pembantu (KCP) Manado, lebih dari 800 nasabah program Daya BTPN berkumpul untuk menunggu mengambil jatah pensiun.

Tidak diam menunggu, nasabah yang mengantre justru melakukan aktivitas senam dipimpin oleh instrukstur  berasal dari Ikatan Kekeluargaan Pensiunan Nasabah (IKAPENA) binaan BTPN.

Treesye K, instruktur tersebut mengatakan, kegiatan ini rutin dilakukan tiap awal bulan pengambilan dana pensiun. Kegiatan tersebut bagian dari Daya, tujuannya memberi kegiatan bagi pensiunan supaya hidup lebih sehat.

"Mengenalkan perilaku hidup sehat. Mereka biasa tidur makan nonton televisi. Supaya terhindar dari penyakit-penyakit," kata dia di Manado, Rabu (3/11/2014).

Tak hanya melakukan senam, para nasabah juga mendapat penyuluhan hidup sehat, seperti pengenalan makan sehat dan jenis-jenis penyakit.



Lalu, mereka juga bisa mendapat pengobatann gratis yang disediakan BTPN. "Kami itu, TOP, Tua Ompong Peot, sekarang mereka ketawa jadi Tua Optimis Produktif," lanjutnya.

Salah Seorang Nasabah BTPN, Jonherd Petrus Manoppo (69) mengaku, turut senang dengan program tersebut. Pensiunan Polisi ini mengatakan, program Daya mengedukasi tentang makanan-makanan yang berkualitas.

Di samping itu, adanya Daya menjadi media untuknya berkumpul bersama pensiunan-pensiunan yang lain.

"Saya suka orang itu karena kumpul. Senang bertemu teman-teman yang lain, seperti muda," ujarnya.

Regional Government Head BTPN untuk Indonesia Bagian Timur, Maruli Sitohang mengatakan, pensiunan tak sekadar membutuhkan pelayanan yang cepat. Melainkan, kebutuhan hidup sehat dan sejahtera.

"Kesehatan merupakan salah satu aset penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Melalui daya sehat sejahtera, nasabah dibekali informasi dan edukasi seputar kesehatan dan pencegahan penyakit agar nasabah menjaga kesehatannya," pungkasnya. (Amd/Gdn)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya