Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melakukan investigasi awal terkait dengan kecelakan yang menimpa pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ5801.
Plt Direktur Jenderal Perghubungan Udara Kemenhub, Djoko Murjatmodjo mengatakan, dari investasi tersebut ditemukan terdapat perbedaan penggunaan data untuk izin terbang.
"Dari investigasi awal yang kami lakukan dengan seluruh unit terkait. Ternyata ada penggunaan data yang berbeda antara Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara dengan unit di bandar udara yang memberikan clearance untuk diizinkan terbang," kata dia di Jakarta, Senin (5/12/2014).
Ditjen Perhubungan Udara menggunakan data berupa surat izin penerbangan. Sementara, pengelola bandara menggunakan data slot yang diterbitkan Indonesia Slot Committe (IDSC).
Dari izin penerbangan yang dikeluarkan oleh kementerian kepada pihak AirAsia untuk periode 2014 hingga 2015, perusahaan tersebut mendapat jadwal terbang Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu.
Sementara dari IDSC menyebutkan bahwa AirAsia memiliki slot terbang selama tujuh hari. Untuk mengubah izin penerbangan, AirAsia harus melaporkan ke Ditjen Perhubungan namun tak kunjung dilakukan.
AirAsia justru melakukan penerbangan pada Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.
Djoko mengatakan, atas kejadian tersebut Kemenhub akan menindak tegas pihak-pihak yang terkait.
"Tahap awal ini Bapak Menteri memberi instruksi Airnav dan Angkasa Pura I (API) mengambil langkah awal memindahkan teman-teman operasional di lapangan terkait dengan kejadian ini, dan sesuai arahan pimpinan jika Kemenhub ada yang salah juga akan tindak Airnav dan API pada anggotanya," tandas dia. (Amd/Gdn)
Hilangnya Pesawat AirAsia Disebabkan Perbedaan Data Penerbangan
Untuk mengubah izin penerbangan, AirAsia harus melaporkan ke Ditjen Perhubungan namun tak kunjung dilakukan.
diperbarui 05 Jan 2015, 13:50 WIBDiterbitkan 05 Jan 2015, 13:50 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kemenag Gorontalo Lambat Cairkan Tukin P3K, Mahasiswa Ikut Protes
Cara agar Terkoneksi dengan Allah saat Sholat, Ini Kuncinya Kata UAH
Deretan WAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia, Mulai Atlet hingga Model Internasional
Gibran Minta Hapus Penerimaan Siswa Sistem Zonasi, Solusi Atau Masalah Baru?
Intip Sejarah di Balik Megahnya Gedung Sate Bandung
OVO Perangi Judi Online, Sinergi dengan Pemerintah dan Swasta
Dugaan Korupsi Nyaris Rp1 Miliar, Dua Mantan Pegawai RSUD Embung Fatimah Batam jadi Tersangka
Pesan Mendag Budi ke Pelaku Usaha: Inovasi Jadi Kunci Peningkatan Daya Saing Ekspor
Jelang Nataru 2025, ASDP Ketapang Siapkan 57 Armada Kapal
Badai Cedera Hantam Arsenal, Hadapi Laga Krusial Tanpa Kehadiran Bukayo Saka
Gelar Acara Pendidikan, Upaya Koperasi Karya Praja Sejahtera Cilegon Tingkatkan Kompetensi Anggota
Bangga, Pembalap Sepeda Indonesia Satu Race dengan Pembalap Legenda Dunia Mark Cavendish