Liputan6.com, Jakarta - Aneka olahan kayu, meubel dan batik asal Jawa Tengah diproyeksikan menjadi salah satu komoditi ekspor yang mampu terserap di Afrika Selatan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng optimistis hal itu bisa direalisasikan.Â
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Edison Ambarura, saat ini neraca perdagangan sekarang masih defisit."Tapi kami yakin nilai ekspor bakal meningkat,’’ kata Edison Ambarura di Semarang, Selasa (6/1/2015).
Â
Dijelaskan Edison, produk-produk olahan kayu, meubel dan batik buatan Jateng memiliki banyak peminat di luar negeri. Itulah sebabnya Pemprov Jateng  berupaya terus membuka pasar mancanegara.
Â
"Upaya lain dengan cara membuka pasar baru. Salah satu negara yang kini tengah dijajaki sebagai tujuan ekspor untuk mempromosikan dan menjual produk Jateng adalah Afrika Selatan," jelas dia.
Â
Di antara yang dipromosikan, adalah produk dari kayu dan mebel. Komoditas tersebut sangat diminati di Afrika Selatan.
Â
"Kusen-kusen hingga daun pintu buatan Jateng sangat digemari di sana. Ukiran Jepara, misalnya berupa gebyok, juga diminati. Ke depan, selain memikirkan kualitas bahan baku, kami akan melakukan inovasi, contohnya desain,’’ papar dia. (Edhie/Nrm)
Â
Â