Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 yang diserahkan oleh DPR RI hari ini masih belum ideal.
Padahal dalam APBNP 2015 tersebut sudah memasukkan tambahan fiskal dari penghematan subsidi BBM sebesar Rp 240 triliun yang dilakukan pada bulan November 2014.
"Belum ideal, belum perfect 100 persen," kata Bambang di Gedung Pusat Direktorat Jendral Pajak, Jakarta, Jumat (9/1/2015).
Hal itu diungkapkan karena apa yang terjadi di Indonesia masih memiliki banyak risiko meski risiko tahun ini dalam hal fiskal akan lebih kecil dibandingkan APBN 2015 yang sudah disusun Pemerintahan SBY saat itu.
Adapun Bambang menyebutkan risiko-risiko anggaran tersebut misalnya berasal dari besaran subsidi yang masih terpengaruh oleh pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Yang jelas dalam APBNP 2015 ini paling tidak kami meminimalisir risiko-risiko tersebut, meski hal itu belum dapat kami hapuskan," tegasnya.
Salah satu hal yang positif adalah sudah tidak adanya subsidi untuk BBM bersubsidi jenis Premium. Dengan begitu maka jumlah subsidi energi dalam APBNP 2015 berkurang drastis. (Yas/Gdn)
Subsidi BBM Hilang, Risiko Fiskal Masih Tetap Ada
APBNP 2015 yang diserahkan kepada DPR RI hari ini masih belum ideal.
diperbarui 09 Jan 2015, 17:29 WIBDiterbitkan 09 Jan 2015, 17:29 WIB
Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro menyambangi Gedung KPK, Jakarta, Kamis (13/11/2014). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menurut Ustadz Das’ad Latif Sosok Ini Elektabilitasnya Paling Tinggi, tapi Tidak Ada yang Suka
Banda Neira, Jejak Rempah yang Mengubah Sejarah Dunia
Hasil Liga Inggris: Debut Ruben Amorim Gagal Bawa Manchester United Petik Kemenangan
Anggota Komisi III DPR Usulkan Pembentukan Panja Penegakan Hukum Impor Ilegal
Gibran Rakabuming Kunjungan Kerja ke Semarang, Naik Pesawat Kelas Ekonomi dan Bawa Tas Sendiri
Intip, Daftar Profil Paslon Pilgub Jambi 2024 dan Riwayat Pendidikannya
Komdigi Sosialisasi Bahaya Judol Melalui Pagelaran Wayang Golek, Poles Citra?
Saat Teriakan Abah Guru Sekumpul Membuat Hujan Tak jadi Turun, Kisah Karomah Wali
Apa Itu Fibrosis: Memahami Penyakit Paru-Paru yang Serius
KPU Jabar Ingatkan Pelanggaran di Masa Tenang Bisa Dikenai Sanksi Pidana
Jalur Pendakian Gunung Dempo Ditutup Sementara Setelah Dikunjungi 68 Pendaki Sesaat Sebelum Erupsi
Profil dan Partai Pengusung Paslon Pilgub Kepulauan Riau 2024