Pengusaha SPBU Reguk Untung dari Turunnya Harga BBM

Pengusaha SPBU lebih dulu menikmati turunnya harga BBM subsidi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Jan 2015, 20:36 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2015, 20:36 WIB
Ilustrasi Pertamina (2)
Ilustrasi Pertamina

Liputan6.com, Jakarta - Sebelum masyarakat menikmati turunnya harga bahan bakar minyak (BBM), Pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) lebih dahulu merasakan untungnya.

Pasalnya, pengusaha SPBU sudah bisa membeli BBM dengan harga baru mulai perganitan hari nanti pukul 00.00 waktu setempat.

"Saya pikir mulai nanti malam teman SPBU menghabiskan stok yang ada beli harga Rp 7.600 per liter. Lalu mulai nanti malam beli premium dengan harga baru Rp 6.600 per liter," kata Ali, di Jakarta, Jumat (16/1/2015).

Menurut Ali, hal tersebut diterapkan untuk menghindari kerugian pengusaha SPBU. Jika tidak diterapkan pembelian dengan harga baru dari dua hari sebelumnya pengusaha akan menjual BBM lebih rendah dari pada harga beli.

"Ini yang kami sampaikan seyogyanya ada waktu dua hari antara keputusan dan berlakunya. Alhamdulilah dapat respons positif dari pemerintah," ungkapnya.

Sejak berhembusnya kabar penurunan harga BBM, pengusaha SPBU menahan pembelian BBM. Pasalnya, pengusaha takut menanggung rugi.

"Kalau harga turun, dia rugi karena beli stok Rp 7.600 nanti akan dijual Rp 6.600 harga baru itu ada selisih," pungkasnya. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya