Dapat Jatah Rp 10,59 Triliun, Ini Rencana Kementerian Kelautan

"Konverter kit gas 2000 unit. Ini sudah dibantu Kementerian ESDM, kami akan mendapatkan 50 ribu unit,"ujar Menteri Susi.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 26 Jan 2015, 14:48 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2015, 14:48 WIB
Kapal nelayan di Desa Pusong lama, Banda Sakti Lhokseumawe, Aceh. Kondisi cuaca ekstrim membuat nelayan tidak melaut. (ANTARA)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendapat jatah alokasi dana sebanyak Rp 10,594 triliun dalam total pagu Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2015.

Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP), Susi Pudjiastuti mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan Gedung Mina Bahari 4 (GMB) yang sudah berlangsung.

"Untuk Bangunan GMB 4 yang sudah dibangun," kata dia di Ruang Rapat Komisi IV DPR RI, Jakarta, Senin (26/1/2014).

Selain itu, dana tersebut akan digunakan untuk pengawasan dan penguatan aparatus KKP. Lalu, untuk merevetalisasi industri perikanan tangkap.

"Kami ingin merevatilasasi industri tangkap, meng-upgrade nelayan, kapal yang 5-10 GT, menjadi 30 GT," lanjutnya.

Kemudian memberikan sistem informasi nelayan pintar di 30 sentra perikanan. Juga, dana tersebut untuk mendorong konversi bahan bakar minyak ke gas.

"Konverter kit gas 2000 unit. Ini sudah dibantu Kementerian ESDM, kami akan mendapatkan 50 ribu unit,"ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Ketua Komisi IV Edhi Prabowo mengapresiasi kerja KKP selama ini.  Realisasi APBN 2014 mampu terserap Rp 6,16 triliun atau 94,90 persen. Meningkat dari tahun sebelumnya 93,4 persen.

Dia berharap, dengan APBN yang baru nanti diharapkan program-program lebih bersentuhan dengan masyarakat.

"Total pagu RAPBNP Rp 10,594 triliun, jumlah yang tertinggi sejak berdiri KKP, anggaran diprioritaskan kegiatan produktif yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," tandas dia. (Amd/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya