Ingin Gaji Besar, Menteri PAN RB Minta Pemda Genjot Kinerja

Yuddy pun mengapresiasi langkah mantan Bupati Belitung itu. Dengan peningkatan upah, maka Pemda DKI mendapatkan SDM yang lebih unggul.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 03 Feb 2015, 19:20 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2015, 19:20 WIB
Yuddy Chrisnandi
Yuddy Chrisnandi (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) meminta Pemerintah Daerah (Pemda) meningkatkan kinerja guna memaksimalkan penerimaan daerah. Hal tersebut sejalan dengan restu yang diberikannya kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab dipanggil Ahok untuk memberikan gaji yang tinggi pada PNS.

Menteri PAN RB, Yuddy Chrisnandi mengatakan, dengan penerimaan daerah yang besar maka Pemda memiliki dana lebih untuk memberikan tunjangan pada PNS.

"Positifnya seumpama Kota Bandung tidak ingin pegawai-pegawai terbaiknya ikut open biding di DKI harus meng-upgrade tata pemerintahan lebih baik, efisien, harus produktif, tingkatkan pendapatan asli daerah sehingga menimbulkan insentif," kata dia, di Jakarta, Selasa (3/2/2015).

Yuddy pun mengapresiasi langkah mantan Bupati Belitung itu. Dengan peningkatan upah, maka Pemda DKI mendapatkan SDM yang lebih unggul.

"Postifnya peluang dapat ASN yang berkualitas karena kompetisinya ketat," paparnya.

Yuddy menegaskan, langkah Ahok tersebut tidak akan menimbulkan kecemberuan pada PNS. Pasalnya, mereka menyadari jika gaji yang diterima berdasarkan penerimaan daerah masing-masing.

Menurutnya, yang menimbulkan polemik justru di luar lingkungan PNS. "Di PNS itu tidak ada polemik, karena pertanyaan biasa, ketika sudah dijelaskan, yang penting non PNS, yang PNS sudah ngerti. Punya APBD beda, PAD, komposisi belanja berbeda dan tunjangan berbeda-beda. Tunjangan kemahalan pasti beda, otomatis take home pay beda," tandas dia. (Amd/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya