Akal Bank Mandiri Tetap Dapat Modal Meski Ditolak PMN

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya akan mengupayakan cara lain untuk mendapatkan modal selain dari PMN.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Feb 2015, 11:30 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2015, 11:30 WIB
Bank Mandiri
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Dicoretnya Bank Mandiri dari daftar BUMN penerima Penyertaan Modal Negara (PMN) disayangkan bank plat merah tersebut.

Namun Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya akan mengupayakan cara lain untuk mendapatkan modal selain dari PMN.

"Kalau buat Mandiri apakah itu diberikan atau tidak, kami punya cara lain untuk memupuk modalnya. Misalya dengan mengurangi dividen pay out ratio, menjadi sekitar 20 persen. Biasa kita 30 persen," ujarnya di Jakarta, Hotel Shangri La, Jakarta, Rabu (11/2/2015).

Menurut Budi, dengan pemotongan ini bisa menjadi alternatif pengganti PMN. Namun hal tersebut baru berupa gagasan dan belum disetujui oleh Kementerian BUMN.

"Kalau dividen pay out ratio-nya turun kan sudah dapat (ganti PMN). Kalau misalnya biasanya setor dividen Rp 20 triliun, kalau dikurangi 10 persen itu sudah dapat Rp 2 triliun. Kalau dikurangi 20 persen itu sudah Rp 4 triliun. Kalau 2 tahun itu saja sudah Rp 8 triliun. Tapi Belum ada persetujuan pengurangan dividen," jelasnya.

Meski demikian, Budi menyatakan bahwa pihaknya masih berharap untuk mendapatkan PMN tersebut guna menggenjot kinerja perseroan.

"Ini kan belum final juga. Dari Komisi VI dan Komisi XI, sampai ke Paripurna. Tapi kita ada jalan keluarnya, ada alternatifnya. (Kalau PMN dipangkas) Antam dipotong setengahnya, kita juga dari kalau dari Rp 5 triliun jadi Rp 2,5 triliun. Rp 2,5 triliun kan tanggung. Tapi kita ada alternatif kalau PMN dipangkas," tandas dia. (Dny/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya