Elpiji 3 Kg Jadi Barang Langka di Depok

Kelangkaan elpiji 3 kg membuat sejumlah agen dan pengecer di Depok, Jawa Barat, kebingungan.

oleh Atem Allatif diperbarui 24 Feb 2015, 19:50 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2015, 19:50 WIB
Elpiji
(FOTO: Antara/Adeng Bustomi)

Liputan6.com, Depok - Kelangkaan elpiji 3 kilogram (kg) membuat sejumlah agen dan pengecer di Depok, Jawa Barat, kebingungan karena tidak bisa melayani pembeli.

Dalam sepekan terakhir, sejumlah agen dan pengecer tidak mendapatkan kiriman elpiji 3 kg. Biasanya, kiriman elpiji 3 kg sebanyak 300 tabung per minggu.

"Saya tidak mengetahui kenapa elpiji 3 kg ini bisa langka," kata seorang agen elpiji 3 kg di Depok, Erna, Selasa (24/2/2015).

Tak hanya agen, sejumlah konsumen mulai merasa cemas dengan langkanya elpiji 3 kg. Warga khawatir dengan diawali kelangkaan, harga gas di tabung melon itu akan kembali naik.

Pasalnya, akibat kelangkaan ini sejumlah pengguna elpiji ukuran 3 kg kini harus mengeluarkan uang yang lebih besar. Warsito, seorang penjual nasi yang berada di wilayah HW Beji, Depok, harus mengeluarkan uang Rp 28 ribu untuk sebuah tabung elpiji ukuran 3 kg.

Padahal biasanya, dia membeli dengan harga Rp 19 ribu per tabungnya. "Meski harga elpiji 3 kg naik, tapi saya tidak ikut menaikan semua menu masakan," terangnya. (Atem Allatif/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya