TKI di Arab Saudi & Malaysia Paling Banyak Ngadu ke BNP2TKI

Gaji yang tidak dibayar menjadi masalah yang paling banyak diadukan para TKI di luar negeri.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 27 Feb 2015, 15:30 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2015, 15:30 WIB
TKI

Liputan6.com, Jakarta - Saat sedang mencari rezeki di negeri orang, tak jarang para tenaga kerja Indonesia (TKI) mengalami sejumlah masalah saat bekerja. TKI yang bekerja di Arab Saudi dan Malaysia tercatat paling banyak melapor ke Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

"Paling banyak pengaduan dari TKI soal hak dasar yang tidak dipenuhi.Misalnya, gaji tidak tepat waktu, pekerjaan yang overload, kerja tanpa batu waktu yang jelas hingga tidak ada hak cuti," kata Kepala BNP2TKI Nusron Wahid saat saat berbincang dengan Liputan6.com di Kantornya, Jalan MT Haryono, Jakarta, Rabu, 25 Februari 2015.

Berdasarkan data BNP2TKI yang diperoleh Liputan6.com, gaji yang tidak dibayar menjadi masalah yang paling banyak diadukan para TKI di luar negeri. Sepanjang Januari 2015, sebanyak 55 kasus pengaduan TKI yang tidak mendapatkan bayaran gaji. Posisi kedua yaitu overstay (kelebihan waktu tinggal) di negara tempat bekerja, kemudian keinginan TKI untuk kembali ke Tanah Air.

Selain Malaysia dan Arab Saudi, TKI dari negara mana saja yang paling banyak mengadu ke BNP2TKI? Berikut data dari BNP2TKI per Januari 2015:

1. Arab Saudi
2. Malaysia
3. Taiwan
4. Oman
5. Uni Emirat Arab
6. Bahrain
7. Suriah
8. Yordania
9. Hong Kong
10. Qatar

 (Ndw)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya