Liputan6.com, Jakarta -
Rencana pemerintah untuk membebaskan visa kepada turis 25 negara disambut gembira asosiasi penjualan tiket Tanah Air.
Â
Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan (Astindo) Pauline Suharno mengatakan, dengan kebijakan tersebut akan mendorong pariwisata dalam negeri yang berdampak pada penjualan tiket.
Â
"Kalau kita dengan senang hati, bebas visa menggiatkan perekonomian dan wisata kita," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (16/3/2015).
Â
Dia mengungkapkan, dari Januari sampai Sepember 2014 pendapatan asosiasi mencapai Rp 7,3 triliun dari penerbangan lokal yang memanfaatkan maskapai Garuda Indonesia. Dengan maskapai yang sama, sebesar US$ 1,8 miliar penerbangan ke luar negeri.
Â
Dengan kebijakan tersebut, pihaknya optimis pendapatan perusahaan tergabung asosiasi naik 20 persen. Namun menjadi catatan, kebijakan tersebut dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh para turis bukan untuk keperluan lain.
Â
"Perlu dikaji ulang apakah itu yang datang turis semua," terangnya.Â
Â
Kemudian, lanjutnya 25 negara yang ditunjuk mesti memiliki kemampuan ekonomi yang baik. Sehingga, warga negara mampu melakukan perjalan wisata khususnya ke Indonesia.
Â
"Kita belum tau negara apa saja, apa memang memiliki kemampuan luar negeri. Australia, Amerika, Jepang, Korea kita tahu mereka memiliki kemampuan spending traveling," tandasnya. (Amd/Nrm)