Temui JK, Wantimpres Minta Target RPJMN Terpenuhi

Wantimpres juga menyampaikan berbagai pertimbangan dan masukan-masukan kepada JK terkait dengan berbagai bidang pemerintahan.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 27 Mar 2015, 21:30 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2015, 21:30 WIB
Wapres JK
Wapres Jusuf Kalla

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menerima anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta pada Jumat (27/3/2015) ini. Pertemuan ini merupakan pertemuan perdana Wantimpres secara resmi dengan JK.

"Kita menghadap Wapres karena Wantimpres merasa bahwa kita belum silahturahmi dengan Wapres. Jadi kita silahturahmi menjaga hubungan yang baik dan kita kan memang perlu berdiskusi dan menyampaikan pendapat kita ke Wapres," kata Ketua Wantimpres Sri Adiningsih, Jumat (27/3/2015).

Dalam kesempatan ini pula, Wantimpres juga menyampaikan berbagai pertimbangan dan masukan-masukan kepada JK terkait dengan berbagai bidang pemerintahan. Dalam kacamata Wantimpres, lanjut Sri,  ada berbagai isu yang menjadi perhatian masyarakat dan juga perlu segera diambil tindakannya oleh pemerintah.

Sri menuturkan Wantimpres memberikan masukan mengenai isu kelembagaan yang tengah jadi perbincangan publik. Ketika ditanya apakah isu kelembagaan terkait dengan tumpang tindih wewenang Wapres dan Kepala Staf Kepresidenan yang dijabat Luhut Panjaitan, Sri tidak menjelaskan secara eksplisit.

"Saya harus sampaikan minta maaf itukan tidak boleh keluar yah. Itukan rahasia. Memang Wantimpres, kita mendiskusikan kelembagaan berbagai macam baik antar lembaga negara ataupun juga di dalam kabinet," tutur Sri.

Ia melanjutkan, Wantimpres juga memberikan masukan terkait isu lain, terutama di ekonomi. Wantimpres ingin Jokowi-JK dapat memenuhi target rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN).

"Kita pahami bahwa permasalahan atau tantangan ekonomi yang menghadang Indoonesia ini kalau tidak hati-hati bisa membuat berbagai target, terutama dalam RPJMN yang cukup besar itu dikhawatirkan meleset yah. Target pertumbuhan ekonomi di dalam RPJMn 2015-2019 adalah 8% pada tahun 2019," ungkapnya.(Silvanus/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya