Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) berhasil melakukan efisiensi sekitar US$20 juta dalam dua bulan pertama untuk kegiatan pengadaan Bahan Bakar Minyak BBM dan minyak mentah yang dipusatkan pada Integrated Supply Chain(ISC).
Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, dalam menghadapi situasi harga minyak yang relatif rendah, perusahaan telah menerapkan berbagai inisiatif untuk efisiensi. Kegiatan pengadaan yang merupakan kunci awal untuk dapat menekan biaya pokok produksi telah berjalan sesuai dengan rencana.
"Hal itu dibuktikan dengan nilai efisiensi dalam Januari-Februari akumulatif sekitar US$ 20 juta atau sekitar US$ 10 juta per bulan. Ini sudah sesuai target, dimana sampai dengan akhir tahun efisiensi pengadaan melalui ISC ditargetkan bisa mencapai sekitar US$ 122 juta," terangnya.
Wianda memberikan rincian penghematan yang sudah berhasil dilakukan pada proses pengadaan di ISC. Beberapa sumber penghematan tersebut diantaranya dari pengaturan logistik melalui perubahan pola impor dari Cost and Freight menjadi Free on Board dan penghematan dari biaya Letter of Credit.
ISC merupakan unit usaha Pertamina yang melakukan pengadaan minyak untuk Pertamina. Semula tugas tersebut berada di bawah Pertamina Trading Energy Limited (Petral) , tetapi setelah keluar rekomendasi dari Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi yang diketuai oleh Faizal Basri, fungsi pengadaan minyak untuk Pertamina berpindah ke ISC.
Namun meskipun fungsi Petral telah berpindah ke ISC, Pertamina tidak membubarkan Petral. Faisal mengungkapkan, ke depan kebutuhan impor minyak akan semakin meningkat karena produksi minyak dalam negeri sudah tidak mumpuni. Karena itu perlu ada perusahaan pengadaan dan penjualan minyak mentah dan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang saat ini dipegang oleh ISC. Sedangkan untuk Petral, dapat menjadi salah satu peserta lelang pengadaan dan penjualan minyak mentah dan BBM yang dilakukan oleh ISC.
"Tender penjualan dan pengadaan minyak mentah dan BBM dilakukan di Indonesia yang dilaksanakan oleh ISC Pertamina sehingga tunduk sepenuhnya pada hukum dan perundang-undangan berlaku, dengan begitu dapat menjalankan fungsinya secara optimal," papar Faisal. (Pew/Gdn)
Efisiensi Pertamina Capai US$ 20 juta
Sampai dengan akhir tahun efisiensi pengadaan melalui ISC ditargetkan bisa mencapai sekitar US$ 122 juta.
Diperbarui 29 Mar 2015, 21:00 WIBDiterbitkan 29 Mar 2015, 21:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Rahasia Brunei Darussalam Jadi Negara Islam Terkaya ke-2 di Asia Tenggara
Siapa Bilang 'Guyon' Tindakan Mubah? Kata Gus Baha Guyonan Bisa Bernilai Ibadah
Ria Ricis Bongkar Momen Lucu saat Bangunkan Moana Sahur, Begini Reaksi Sang Anak
Maung MV3 Jadi Kendaraan Khusus TNI-Polri, Simak Kelengkapannya
Menu Sahur di Rumah Raffi Ahmad Jadi Sorotan, Warganet Sebut Tetap Merakyat
Menko Zulhas Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Selama Ramadan: Cabai Saja yang Naik
Sinemaku Pictures Rilis Bocoran Film 'Hanya Namamu dalam Doaku'
Tips Puasa: Panduan Lengkap Menjalani Ibadah Ramadhan dengan Sehat dan Produktif
Bangun Sahur Tapi Lupa Niat Puasa, Sah atau Tidak?
Manchester United Sigap Manfaatkan Hubungan Keruh Pemain Target di Klub Serie A
2 Polisi jadi Tersangka Penganiayaan Anggota Satpol PP Sumba Barat
Bolehkah Sholat Tahajud setelah Witir di Bulan Ramadhan? Ini Kata UAS