Orang Kaya Indonesia Paling Percaya Diri di Asia

Para orang kaya Indonesia juga yakin bahwa masa sekarang adalah saat yang tepat untuk berinvestasi.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 01 Apr 2015, 14:16 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2015, 14:16 WIB
Banyak Uang, Sedih Berkurang?
(Foto: rap-royaltiy.com)

Liputan6.com, Jakarta - Tingkat kepercayaan diri orang kaya Indonesia paling tinggi dibandingkan dengan orang kaya di negara Asia Lainnya. Sebanyak 85 persen orang kaya Indonesia yang disurvei oleh Manulife Aset Manajemen Indonesia merasa puas dengan kondisi finansial mereka saat ini. Bahkan, para orang kaya tersebut juga yakin bahwa kondisi finansial anak atau negerasi berikutnya bakal lebih baik.

Chief of Employee Benefits, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia,  Nur Hasan Kurniawan menjelaskan, dalam survei Manulife Investor Sentiment Index menemukan kesimpulan bahwa sebagian besar orang kaya Indonesia cukup puas dengan kondisi perekonomian mereka saat ini.

Sebanyak 69 persen merasa kondisi mereka saat ini lebih baik daripada dua tahun lalu, bahkan 73 persen percaya bahwa kondisi keuangan mereka akan lebih baik dalam dua tahun ke depan.

Optimisme para orang kaya tersebut juga terlihat ketika ditanya tentang pandangan mereka terhadap kondisi finansial generasi berikutnya. Sebanyak 80 persen percaya bahwa kondisi finansial anak-anak mereka akan menjadi jauh lebih baik dan 72 persen mengatakan bahwa mereka akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik pada usia pensiun.

Dengan persentase tertinggi di Asia, para orang kaya Indonesia juga yakin bahwa masa sekarang adalah saat yang tepat untuk berinvestasi.

“Pandangan positif investor yang kami survei terhadap situasi finansial mereka dan anak-anak mereka menggambarkan optimisme masyarakat Indonesia terhadap kehidupan pada umumnya serta merefleksikan ekspektasi yang tinggi terhadap kehidupan yang lebih makmur dan sejahtera di masa depan”, ujar Nur seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu (1/4/2015).

“Namun demikian, masyarakat Indonesia perlu mengingat bahwa kondisi yang baik tidak mungkin berlangsung terus-menerus, bahkan di tengah-tengah perekonomian Indonesia yang sedang bertumbuh. Tingkat inflasi, perubahan harga minyak, kenaikan tingkat suku bunga dan potensi berkurangnya investasi dan aliran modal akibat penguatan dolar AS, menghadirkan tantangan yang lebih berat, dan tantangan tersebut harus dikelola dengan baik," lanjutnya.

Untuk diketahui, Manulife Investor Sentiment Index (MISI) di Asia adalah survei eksklusif yang dilakukan Manulife setiap kuartal untuk mengukur dan melacak pandangan investor di delapan negara di kawasan ini perihal perilaku mereka terhadap kelas aset utama dan hal-hal lain yang terkait dengan itu.

MISI didasarkan pada 500 wawancara di setiap negara yaitu Hong Kong, China, Taiwan, Jepang, dan Singapura; sementara di Malaysia, Filipina dan Indonesia, survei ini dilakukan secara tatap muka langsung. Responden adalah investor kelas menengah hingga papan atas, berusia 25 tahun ke atas yang menjadi pengambil keputusan utama dalam hal-hal keuangan di rumah tangga dan saat ini sudah memiliki produk investasi. (Fik/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya