Mimpi Bos PLN: Turunkan Tarif Listrik Industri

Bos PLN Sofyan Basyir mengaku punya mimpi untuk menurunkan tarif listrik untuk golongan industri. Kenapa?

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 07 Apr 2015, 15:38 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2015, 15:38 WIB
Ilustrasi tarif Listrik Naik (5)
Ilustrasi tarif Listrik Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero), Sofyan Basyir, mengaku punya mimpi untuk menurunkan tarif listrik untuk golongan industri. Pasalnya, penurunan tarif listrik industri bisa meningkatkan gairah investasi sehingga dapat menciptakan lapangan kerja.

"Mimpi saya, untuk industri mungkin tarifnya diturunkan. Agar para investor antusias tambah lapangan kerja. Itu buat amalku yang pertama," kata Sofyan di Kantor PLN Pusat, Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Sofyan menambahkan, jika tarif listrik untuk golongan industri terus mengalami kenaikan maka akan menciptakan pengangguran. Sebab, populasi penduduk terus tumbuh, namun lapangan kerja tak bertambah.

"Kalau industri naik terus, tak ada yang mau investasi. Pengangguran terjadi," ungkapnya.

Meski tarif listrik turun PLN akan tetap menjaga kondisi keuangan dengan melakukan efisiensi menggunakan pembangkit listrik energi murah dan mengganti pembanggkit yang menggunakan diesel dengan bahan bakar lain seperti gas dan  batu bara. Dengan begitu, PLN akan menghemat Rp 10 triliun.

"Tahun depan, kuncinya efisiensi PLN ke dalam. Seluruh bahan baku utama PLN, seperti batu bara, gas, BBM, yang paling mahal BBM. BBM akan saya turunkan drastis. [Pembangkit] diesel-diesel akan saya matikan. Itu akan efisien Rp 10 triliun," pungkasnya. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya