JK: Kita Punya Kesalahan Besar dalam Perlakukan Gas

Meski memiliki sumber gas melimpah, tetapi Indonesia telat memperlakukan gas sebagai sumber energi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 14 Apr 2015, 14:55 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2015, 14:55 WIB
`JK Jinak-jinak Merpati`
Jusuf Kalla (Dok. Liputan6.com/Abdul Aziz Prastowo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengungkapkan, Indonesia memiliki kesalahan terbesar dalam memperlakukan gas sebagai sumber energi.

Kalla mengatakan, Indonesia menjadi negara yang cukup beruntung memiliki sumber gas yang cukup melimpah. Sehingga Indonesia termasuk negara awal yang mengekspor gas alam cair (Liquid Natural Gas/LNG).

"Gas alam, cukup baik, dia terpengaruh geopolitiknya cukup bersih, kita beruntung punya sumber gas alam, kita negara awal ekspor LNG," kata Kalla, dalam sebuah seminar, di Jakarta, Selasa (14/4/2015)

Menurut Kalla, meski memiliki sumber gas melimpah, tetapi Indonesia telat memperlakukan gas sebagai sumber energi. Hal tersebut terbukti dari pembangunan infrastruktur yang telat juga.

Hal tersebut disebabkan oleh buaian subsidi yang besar untuk Bahan Bakar Minyak (BBM). "Kita punya kesalahan utama, kita telat bikin infrastruktur, kita tidak ada receiving terminal," ungkapnya.

Kalla menambahkan, kesadaran penggunaan gas sebagai sumber energi mulai tumbuh belakangan ini. Pemerintah dan badan usaha.

"Baru tahun lalu punya floating terminal. 30 tahun produksi tidak memakai, kita kemakan kebijakan sendiri subsidi BBBM murah," pungkasnya. (Pew/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya