Prioritas Land Bangun 32 Villa di Bali Senilai Rp 200 Miliar

Prospek properti di Pulau Bali terus meningkat seiring perkembangan industri pariwisata.

oleh Nurmayanti diperbarui 15 Jun 2015, 17:00 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2015, 17:00 WIB
Prioritas Land Bangun 32 Villa di Bali Senilai Rp 200 Miliar
Prospek properti di Pulau Bali terus meningkat seiring perkembangan industri pariwisata.

Liputan6.com, Jakarta - PT Prioritas Land Indonesia (PLI), merampungkan pembangunan 32 unit villa di Uluwatu, Bali. Total nilai investasi proyek ini mencapai Rp 200 miliar. Pembangunan ini dilakukan setelah beroperasinya 10 villa di Nusa Dua, Bali.

Presiden Direktur PT Prioritas Land Indonesia, Marcellus Chandra, mengatakan prospek properti di Pulau Bali terus meningkat seiring perkembangan industri pariwisata. Sejak beberapa tahun terakhir, tren kenaikan kunjungan wisatawan mencapai sekitar 10 persen per tahun.

“Mengingat Bali sebagai tujuan wisata nomor satu di Indonesia dan namanya sudah sangat dikenal di mancanegara bahkan merupakan salah satu pusat tujuan wisata dunia,  villa yang sedang kami bangun ini pasti sangat diminati konsumen. Baik oleh konsumen asing maupun konsumen lokal,” kata Marcellus dalam keterangannya, Senin (15/6/2015).

Bali juga dikatakan, menempati peringkat ketiga sebagai lokasi dengan kenaikan harga rumah mewah tertinggi di dunia. Dalam setahun terakhir, rata-rata kenaikan harga hunian mewahnya mencapai 15 persen. Diprediksi, kenaikan harga properti di kisaran 5 persen-10 persen. Pasar properti cenderung mengalami kenaikan konsisten dari waktu ke waktu.

Pada 2011, PT PLI meluncurkan dan membangun 10 unit villa di Nusa Dua, yaitu Majestic Point Villas (MPV) dan langsung terjual habis dalam waktu 6 bulan dengan harga berkisar Rp 6 miliar. Namun saat ini, villa tersebut berhasil terjual Rp 16 miliar oleh seorang investor.

Sejak 2013, ke-10 unit villa tersebut sudah beroperasi dan dikelola secara profesional oleh operator hotel, PT Premier Hospitality Asia.

Selang setahun kemudian, PLI kembali meluncurkan sebanyak 32 unit luxury villa, Majestic Water Village (MWV) di Uluwatu. Sebanyak 2 unit villa ditargetkan selesai dibangun dan siap beroperasi pada bulan depan. Villa ini dijual dengan harga terendah Rp 9 miliar per unit.

Majestic Water Village terdiri dari 32 villa, yang saat ini masih dipasarkan 8 unit villa. Sementara 10 unit lagi tidak dijual, karena akan dikelola sendiri.

"Untuk memasarkan villa ini, setelah Lebaran kami akan melakukan road show ke sejumlah negara, seperti Singapura, Hong Kong, dan Jepang,” tutur dia.

Saat ini PT PLI masih memasarkan sebanyak 8 unit villa. Kedua villa, baik MWV maupun MPV hasil besutan PT PLI ini sama-sama memiliki view laut lepas.

Marcell menuturkan, sebanyak 8 unit Majestic Point Villas yang berada di Nusa Dua terdiri dari 3-bedroom dan 1 unit terdiri dari 5- bedroom. Sedangkan 1 unit lagi merupakan residence. Semua villa memiliki kolam renang pribadi dan dirancang dengan gaya modern. Masing-masing villa memiliki suit bathroom, dapur, TV kabel, DVD player, ruang makan pribadi, dan bar.

Tidak jauh berbeda dengan Majestic Point Villas, Majestic Water Village yang mengusung tema The Art of Beautiful Life, Majestic Water Village Uluwatu juga dikonsep sebagai “kampung air” (water village). Villa ini didirikan di atas bukit dengan pemandangan ke arah laut lepas membuat penghuninya merasa nyaman.

“Untuk itu, Majestic Water Village dibangun dengan konsep kampung air (water village), menghadirkan air yang berlimpah, sebuah inovasi yang menawarkan suatu pengalaman yang berbeda bagi penghuninya,” ungkap dia.

Majestic Water Village dirancang dengan gaya arsitektur Mies Van Der Rohe, arsitektur Jerman ternama tahun 1950, menganut simplicity (kesederhanaan) dan menghormati alam sekitarnya. Dengan memperhatikan inovasi di bidang interior, Majestic Water Village juga menghadirkan 5 Senses Experience, yaitu interior yang didesain dengan sentuhan lima indera meliputi indera penglihatan (visual), pembau (smell), pendengaran (hearing), peraba (touch) dan perasa (taste). (Nrm/Igw)

 

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya