Liputan6.com, Jakarta - Rupiah akhirnya kembali ke jalur pelemahannya di kisaran 13.300 per dolar AS setelah menguat pada perdagangan sebelumnya. Rupiah memang sempat bertengger di level 13.280 per dolar AS pada perdagangan sebelumnya setelah berkutat di kisaran 13.300 per dolar AS selama lebih dari sepekan.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, Kamis (25/6/2015), menunjukkan [nilai tukar rupiah](2258333 "" kembali melemah ke level 13.323 per dolar AS. Rupiah mengalami koreksi 43 poin dari perdagangan sebelumnya.
Rupiah tercatat melemah 0,14 persen ke level 13.319 per dolar AS. Rupiah juga tampak dibuka melemah di level 13.307 per dolar AS.
Advertisement
Sejak pembukaan perdagangan hari ini, rupiah tampak berfluktuasi melemah dan berkutat di kisaran 13.304-13.337 per dolar AS.
Data angka penjualan rumah AS yang meningkat ditambah keraguan The Fed mengenai kenaikkan suku bunga pada September membuat dolar AS meningkat tajam. Tentu saja, penguatan itu mematahkan kondisi rupiah yang baru menguat dan menyeret rupiah kembali ke jalur pelemahannya pada perdagangan hari ini.
Selain itu, sentimen eksternal lain yang juga ikut mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini adalah negosiasi utang Yunani yang belum berakhir.
"Rupiah berpeluang kembali berada di tekanan pelemahan seiring dengan masih belum pastinya kesepakatan mengenai utang Yunani," terang ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta.
Hingga saat ini, negosiasi utang antara Yunani dan para kreditor masih menemukan jalan buntu. Pasalnya, para kreditor mengajukan sejumlah perubahan spesifik pada proposal Yunani yang masih belum direspons lebih lanjut. (Sis/Ndw)