BNP2TKI Dapat Tugas Salurkan Dana KUR Rp 1 Triliun

Dalam KUR untuk TKI ini, setiap TKI akan mendapatkan subsidi bunga dari pemerintah sebesar 12 persen.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Jun 2015, 17:58 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2015, 17:58 WIB
TKI

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) ditarget untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi penempatan para TKI Rp 1 triliun pada 2015 ini.

Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid menyatakan, dana tersebut digunakan untuk kredit biaya penempatan TKI ke 7 negara, meliputi Singapura, Malaysia, Brunai, Hongkong, Taiwan, Korea dan Jepang.

"Waktunya mepet tinggal 6 bulan, kami harus menyalurkan Rp 1 triliun. Nanti akan kami eksplore lebih jauh dengan bank-bank pelaksana," ujar Nusron, usai Rakor tentang KUR di Menko Perekonomian, Jumat (26/6/2015).

Menurut Nusron, alokasi KUR Rp 1 triliun dapat digunakan untuk memberangkatkan kurang lebih 60 ribu TKI hingga 75 ribu TKI dalam 6 bulan ke depan. "Sebenarnya kebutuhan kami minimal 125 ribu TKI. tetapi kami lihat dulu dengan plafon yang ada. Kalau kurang nanti kami minta lagi. Tapi yang ada dulu dikerjakan," katanya.

Bank pelaksana yang ditunjuk untuk KUR penempatan TKI yaitu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Internasional Indonesia Maybank Tbk (BII) dan Bank Sinar Mas.

"Ada beberapa negara penempatan yang bank BUMN belum bisa masuk, sehingga terpaksa kami panggil juga swasta nasional dan campuran asing. Tapi yang disubsidi TKI, bukan bank," jelasnya.

Dalam KUR untuk TKI ini, setiap TKI akan mendapatkan subsidi bunga dari pemerintah sebesar 12 persen. "Bunga plus collection fee, sebenarnya 24 persen efektif. Tapi pemerintah kasih subsisi bunga 12 persen. Sehingga jatuhnya beban ke TKI hanya 12 persen efektif." tambahnya.

Skema KUR TKI ini, menurut Nusron, membuktikan bahwa pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen dengan Nawa Cita dalam memberikan perlindungan TKI. Negara hadir dalam memberikan pelayanan dan meringankan beban TKI.

"Biasanya TKI kena bunga dari Koperasi dan China Trust 30 persen hingga 33 persen flat, setara dengan 58 persen hingga 62 persen efektif. Ini lompatannya luar biasa." tuturnya.

Dengan adanya skema KUR TKI yang baru ini, diharapkan mulai 1 Juli 2015 nanti TKI yang akan berangkat sudah dapat menikmati skema pembiayaan murah dalam bentuk subsidi bunga.

"Saya yakin TKI pasti akan memilih skema KUR daripada skema lainnya. sama-sama tanpa jaminan. Biaya collection di luar negeri juga dibantu. Tidak ada alasan lain, PPTKIS atau skema lainnya nanti memberikan bunga tinggi yang mencekik TKI," pungkas Nusron. (Raden Trimutia Hatta/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya