Timnas Indonesia Jaga Asa Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Tetap Evaluasi

Pelni Gandeng Pertamina untuk Penyediaan BBM

Pertamina akan menyediakan BBM untuk kebutuhan kapal dan kendaraan operasional Pelni.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 01 Jul 2015, 16:22 WIB

Diterbitkan 01 Jul 2015, 16:22 WIB

Ilustrasi Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) bekerjasama dengan PT Pelni (Persero) memanfaatkan produksi dan jasa yang dihasilkan masing-masing badan usaha.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengatakan, Pertamina akan menyediakan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kebutuhan kapal dan kendaraan operasional Pelni dalam kerja sama ini.

"Selain itu juga memasok Musicool yaitu produk refrigerant hidrokarbon Pertamina yang ramah lingkungan untuk fasilitas gedung perkantoran Pelni," kata Dwi, di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Rabu (1/7/2015).

Dwi menuturkan, sebelumnya Pertamina dan Pelni telah melakukan kerja sama untuk menyediakan pelumas sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan Pelni. "Nota kesepahaman antara Pertamina dengan Pelni telah dimulai sejak 2013," tutur Dwi.

Direktur Utama PT Pelni (Persero) Elfien Goentoro menuturkan, dalam kerja sama tersebut Pelni akan berkontribusi dalam penyediaan kapal jika diperlukan Pertamina sebanyak minimum satu kapal angkut dengan ukuran tertentu sesuai dengan sfesifikasi dan persyaratan yang dibutuhkan Pertamina.

"Masa berlaku nota kesepahaman ini berlaku selama 5 tahun sejak ditandatangani dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan kedua belah pihak," ungkap Elfien.

Vice Presiden Coroporate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro menambahkan, saat ini Pertamina telah mengoperasikan 120 unit kapal, sedangkan yang dimiliki Pertamina 60 unti. Dengan kerjasama tersebut akan menambah jumlah unit kapal.

"Pelni core kapal penumpang. Kalau BBM harus tanker BBM. Kami punya tanker 120an. Milik sendiri 60 unit. Itu untuk mendistribusikan BBM ke seluruh indonesia. Kami bangun di galangan kapal Indonesia," pungkas Wianda. (Pew/Ahm).