Pertamina Gaet Pupuk Indonesia Garap Pabrik Petrokimia

Pengembangan pabrik petrokimia tersebut akan mengurangi ketergantungan impor.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 01 Jul 2015, 13:10 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2015, 13:10 WIB
Ilustrasi Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina
Ilustrasi Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menggandeng PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk mengembangkan pabrik petrokimia berbasis gas dan batubara (CBM).

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengungkapkan, dalam kerjasama tersebut kedua belah pihak  menyusun studi kelayakan terhadap pengembangan pabrik petrokimia berbasis gas dan batubara yang akan berujung pada peningkatan nilai tambah (hilirisasi).

"Kami melihatnya ada potensi Pertamina harus segera mengembangkan hilirisasi, antara lain petrokimia," kata Dwi, di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Selasa (1/7/2015).

Menurut Dwi, pengembangan pabrik petrokimia tersebut akan mengurangi ketergantungan impor. Pasalnya, selama ini bahan baku petrokimia berasal dari luar negeri. Sehingga akan berdampak pada kepastian bahan bakau dan perekonomian nasional.

"Pertamina-Pupuk Indonesia sudah klop sehingga kekuatan masing-masing kita akan bisa lihat. Pertamina sudah lama bisnisnya di hulu, kita bergerak ke hilir, dan pupuk punya kemampuan untuk itu," jelasnya.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Arifin Tasrif mengungkapkan, selain secara teknis, kedua belah pihak juga melakukan pengembangan sumber daya manusia memalu pertukaran informasi dan pengetahuan.

"Kajian Sinergi & Knowledge Sharing terkait Engineering, Procurement, Construction (EPC) dan jasa Operations & Maintenance (O&M)," pungkasnya. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya