Liputan6.com, Jakarta - Jangan merasa kasihan dengan para pekerja independen. Mereka memang tidak memiliki pendapatan tetap, jam kerja pasti, dan lainnya. Tapi para pekerja lepas dan paruh waktu ini ternyata memiliki kehidupan pribadi yang lebih menyenangkan ketimbang karyawan perusahaan.
Menurut laporan dari MBO Partner baru-baru ini, 79 persen para pekerja independen merasa senang telah melepaskan pekerjaan tetapnya.
Seperti dikutip dari Time.com, Selasa (7/7/2015), laporan ini juga menunjukkan 59 persen pekerja lepas merasa hidupnya lebih sehat daripada bekerja secara tradisional untuk perusahaan dari jam 9 pagi hingga 5 sore.
Advertisement
Partner dari Emergent Rearch yang bekerja sama dengan MBO dalam studi ini, Steve King, mengatakan, kebebasan, kontrol diri sendiri, dan fleksibilitas membuat pekerjaan independen lebih disukai saat ini.
"Penelitian kami dan juga yang lainnya menujukkan pekerja di Amerika Serikat bersedia menukar pendapatan dan keamaan kerja mereka dengan kebebasan, kontrol diri, dan fleksibilitas kerja," kata King.
Sebagian besar para pekerja ini secara sukarela berpindah dari pekerjaan tradisionalnya. Jadi, tidak heran kalau dua dari tiga pekerja independen merasa sangat puas dengan pilihan hidupnya.
Laporan MBO mengatakan, saat ini ada 18 juta pekerja di AS yang menjadi independen. Jumlah itu naik 12 persen dalam lima tahun. Dalam periode yang sama jumlah lapangan kerja meningkat tujuh persen. (Elsa A/Ahm)