Liputan6.com, Jakarta - PT Total E&P Indonesie belum berani memberikan komitmen untuk bisa partisipasi mengelola Blok Mahakam, Kalimantan Timur. Komitmen akan diberikan setelah perusahaan mempertimbangkan syarat dan ketentuan (term and conditions) yang diberikan oleh PT Pertamina (Persero).
President and General Manager Total E&P Indonesie, Hardy Pramono mengatakan, Total membuka diri untuk berdiskusi dengan Pertamina selaku pemegang kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja Mahakam. " Kami membuka diri untuk memulai sebuah era baru kerja sama antara kedua perusahaan," kata Hardy, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (10/7/2015).
Menurutnya, Total bersedia untuk bekerja sama dengan Pertamina mengelola Blok Mahakam. Kerja sama tersebut memang perlu dilakukan untuk tetap menghadirkan keahlian demi memastikan kelanjutan operasi bagi keuntungan Indonesia.
Namun, persetujuan untuk kerja sama tersebut dengan syarat. "Tentu saja hal ini tergantung pada terms and conditions yang akan disepakati pasca diskusi," tuturnya. Hardy melanjutkan, saat ini masih terlalu dini bagi Total untuk memberikan komitmen terhadap keputusan apa pun atau besaran partisipasi.
"Namun kami siap untuk berbuat yang terbaik guna mencapai suatu kesepakatan," tutupnya.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan Pertamina mendapat saham mayoritas dalam pengelolaan Blok Mahakam di Kalimantan Timur setelah Kontrak Total E&P Indonesie di Blok Mahakam berakhir pada 31 Desember 2017.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengatakan, dalam mengelola blok Mahakam Pertamina mendapat hak participating interest (PI) bersama pemerintah daerah Kalimantan Timur sekitar 70 persen.
Sudirman menambahkan, pemerintah masih melibatkan operator lama yaitu PT Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation dalam mengelola blok tersebut, namun porsinya lebih kecil yaitu 30 persen. "Total dan Inpex Pertamina diskusi bagaimana kelola dilakukan, Total dan Inpex 30 persen, jadi 70 untuk Indonesia, 30 untuk operator sekarang," tuturnya.
Setelah keputusan tersebut diambil, lanjut Sudirman, Pertamina akan melakukan diskusi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur untuk pembagian saham dan skema pengelolahan. (Pew/Gdn)
Total Belum Berani Beri Komitmen Pengelolaan Blok Mahakam
Pemerintah memutuskan Pertamina mendapat saham mayoritas dalam pengelolaan Blok Mahakam di Kalimantan Timur.
Diperbarui 10 Jul 2015, 17:41 WIBDiterbitkan 10 Jul 2015, 17:41 WIB
Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengaku ini disampaikan saat menggelar pertemuan dengan Serikat Pekerja Nasional Total Indonesia.... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Erlyn Suzan Hadirkan Sandaran Terhebat, Lagu Religi dengan Balutan Orkestra
Cuti Bersama Lebaran 2025: Jadwal Libur 11 Hari dan Cara Sehat Merayakan Idul Fitri
6 Ruas Tol Ini Dibuka Gratis, Puncak Arus Mudik Lebaran
Timnas Indonesia akan Dapat 16 Poin dan Berpotensi Naik Peringkat jika Berhasil Kalahkan Bahrain
Arti Despacito? Berikut Makna Mendalam di Balik Lagu Fenomenal
Apa Arti See You? Memahami Ungkapan Perpisahan dalam Bahasa Inggris
IHSG Melambung 1,2 Persen, Saham BMRI hingga BRIS Kompak Menghijau
Jangan FOMO, Atur Keuangan dengan Bijak di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Profil CEO XLSmart Rajeev Sethi, Nakhoda Perusahaan Merger XL Axiata Smartfren
Ada Laga Timnas Indonesia Vs Bahrain, Pengguna Jalan Diimbau Hindari Kawasan GBK
VIDEO: Waspada! Uang Palsu Marak Beredar saat Lebaran!
Sandri Karamoy Sebut Syuting Para Pencari Tuhan Jilid 18 Kejar Dunia Sekaligus Akhirat, Kok Bisa?