Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Juni 2015 mencapai US$ 13,44 miliar, naik 5,91 persen dibanding Mei 2015. Sementara bila dibanding Juni 2014 mengalami penurunan sebesar 12,78 persen.
Kepala BPS Suryamin, Rabu (15/7/2015) di kantornya, menyebutkan, secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Juni 2015 mencapai US$ 78,29 miliar."Angka ini turun 11,86 persen dibanding periode yang sama tahun 2014," jelas dia.
Adapun ekspor nonmigas mencapai US$ 68,30 miliar atau menurun 6,62 persen. Ekspor nonmigas Juni 2015 mencapai US$ 11,98 miliar, naik 5,87 persen dibanding Mei 2015, sementara bila dibanding ekspor Juni 2014 turun 5,06 persen.
Baca Juga
Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Juni 2015 terhadap Mei 2015 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$ 261,7 juta (17,01 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada perhiasan/permata sebesar US$ 139,3 juta (23,63 persen).
Advertisement
Ekspor nonmigas ke Amerika Serikat Juni 2015 mencapai angka terbesar yaitu US$ 1,38 miliar, disusul Tiongkok US$ 1,23 miliar dan Jepang US$ 1,11 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 31,09 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$ 1,39 miliar.
Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan periode Januari-Juni 2015 turun sebesar 6,36 persen dibanding periode yang sama tahun 2014, dan ekspor hasil tambang dan lainnya turun 9,80 persen, sementara ekspor hasil pertanian naik sebesar 1,35 persen.
Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada periode Januari-Juni 2015 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$ 12,95 miliar (16,55 persen), diikuti Kalimantan Timur sebesar US$ 9,85 miliar (12,58 persen) dan Jawa Timur sebesar U$ 9,10 miliar (11,63 persen).
Sedangkan nilai impor Indonesia Juni 2015 mencapai US$ 12,96 miliar atau naik 11,63 persen dibanding Mei 2015. Namun jika dibanding Juni 2014 turun 17,42 persen.
Impor nonmigas Juni 2015 mencapai US$ 10,39 miliar atau naik 8,95 persen dibanding Mei 2015, namun turun 15,58 persen dibanding Juni 2014. Impor migas Juni 2015 mencapai US$ 2,58 miliar atau naik 23,89 persen dibanding Mei 2015, sebaliknya turun 24,06 persen dibanding Juni 2014.
Secara kumulatif nilai impor Januari–Juni 2015 mencapai US$ 73,94 miliar atau turun 17,81 persen dibanding periode yang sama tahun 2014. Kumulatif nilai impor terdiri dari impor migas US$ 13,10 miliar (turun 39,91 persen) dan nonmigas US$ 60,84 miliar (turun 10,74 persen).
Peningkatan impor nonmigas terbesar Juni 2015 adalah mesin dan peralatan mekanik US$ 0,41 miliar (26,36 persen), sedangkan penurunan terbesar adalah golongan kapal laut dan bangunan terapung US$ 0,30 miliar (82,26 persen).(Fik/Nrm)
Â