Bandara Juanda dan Trunojoyo Kemungkinan Ditutup Lagi

Bandara Internasional Juanda, Surabaya, dan Bandara Abdurachman Saleh, Malang, ditutup karena aktivitas Gunung Raung.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 17 Jul 2015, 18:54 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2015, 18:54 WIB
20150712-Awan Panas Gunung Raung Tak Mengusik Aktivitas Warga-Jember 4
Seorang petani bekerja dengan latar belakang Gunung Raung mengeluarkan awan panas di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (12/7/2015). (AFP PHOTO)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan bahwa Bandara Juanda Surabaya kemungkinan besar akan kembali ditutup. Penutupan tersebut dilakukan karena adanya potensi erupsi susulan Gunung Raung, Jawa Timur.

Jonan mengungkapkan, otoritas bandara telah membuka Bandara Juanda dan Bandara Trunojoyo, Sumenep, Madura pada Jumat (17/7/2015) pukul 9.00 WIB, setelah sehari sebelumnya sempat ditutup karena adanya gangguan abu dari erupsi Gunung Raung.

"Jadi tadi jam 9 pagi Bandara Surabaya dan Bandara Sumenep telah dibuka dan kembali beraktivitas secara normal," kata Jonan, saat Halal Bihalal di Komplek Menteri Widya Chandra, Jakarta, Jumat (17/7/2015).

Namun, Jonan mengungkapkan, ada kemungkinan kedua bandara tersebut untuk ditutup kembali. Pasalnya aktifitas erupsi Gunung Raung masih tinggi. Penutupan akan dilakukan jika arah angin kembali ke kedua bandara tersebut.

"Aktifitas tergantung angin, kalau misalnya abu sampai Surabaya maka akan ditutup lagi. Tapi mudah-mudahan tidak," ungkapnya.

Kementerian Perhubungan telah memberi arahan ke maskapai pesawat yang menerbangi rute tersebut untuk menghindari abu vulkanik yang disemburkan Gunung Raung. "Ada beberapa catatan rute belok kiri kana supaya tidak kena abu," tutupnya.

Sebelumnya, Bandara Internasional Juanda, Surabaya, dan Bandara Abdurachman Saleh, Malang, ditutup karena aktivitas Gunung Raung, di Bondowoso, Jawa Timur, yang terus mengeluarkan abu vulkanik pada Kamis (16/7/2015).

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Julius Barata, mengatakan, penutupan kedua bandara tersebut berdasarkan notam (notice to airmen) yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, yaitu Notam Nomor A1447/15 dan Notam Nomor C0552/15.

Barata, merinci untuk Bandar Udara Internasional Juanda ditutup sementara pukul 06.20 UTC atau 13.20 WIB hingga pukul 12.20 UTC atau 19.20 WIB.

Sedangkan, lanjut dia, untuk Bandar Udara Abdurachman Saleh saat ini juga ditutup sementara sejak pukul 07.30 UTC atau 14.30 WIB hngga pukul 13.30 UTC atau 20.30 WIB.

"Notam penutupan bandara ini akan terus diperbaharui menyesuaikan dengan kondisi nyata atas perkembangan penyebaran abu vulkanik terkait aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur," kata Barata. (Pew/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya