Masih Kering Dana Tunai, Perbankan Yunani Tetap Akan Buka

Pembukaan kembali bank-bank di Yunani dilakukan setelah Bank Sentral Eropa berjanji memberikan bantuan dana darurat senilai 900 juta euro.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 19 Jul 2015, 13:37 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2015, 13:37 WIB
20150629-Bank-Bank-Yunani-Diliburkan-Yunani1
Sejumlah pensiunan berdiri di depan kantor pusat Bank Nasional Yunani di Athena, (29/6/2015). Krisis keuangan Yunani yang terjadi sejak 2009, membuat pemerintah setempat dan bank sentral membuat berbagai kebijakan. (REUTERS/Alkis Konstantinidis)

Liputan6.com, New York - Bank-bank di Yunani dijadwalkan segera dibuka pada Senin (20/7/2015) untuk pertama kalinya setelah ditutup selama tiga pekan berturut-turut. Bank-bank di negeri pimpinan Alexis Tsipras tersebut telah ditutup sejak bulan lalu guna menghindari penggunaan uang secara berlebihan di tengah kelangkaan uang yang terjadi.

Melansir laman CNN Money, Minggu (19/7/2015), pemerintah juga sempat membatasi pengambilan uang sebesar 60 euro saja per hari. Kondisi itu menyebabkan antrean panjang warga Yunani di depan mesin-mesin ATM.

Meski berencana dibuka awal pekan depan, tapi pembatasan penarikan tunai 60 euro tersebut masih berlanjut sesuai dengan pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Keuangan Yunani. Jika para penduduk Yunani yang panik tak mau mengantre setiap hari demi mendapatkan 60 euro, mereka dapat memilih menarik uang tunai mingguan sebesar 420 euro.

Pembukaan kembali bank-bank di Yunani dilakukan setelah Bank Sentral Eropa berjanji memberikan bantuan dana darurat senilai 900 juta euro pada Yunani pada Selasa pekan depan. Negosiasi formal untuk dana talangan baru rencananya akan bernilai sebesar 86 miliar euro.

Negosiasi dapat dimulai kembali dengan beberapa parlemen Eropa termasuk Jermana yang akhirnya memilih membantu Yunani. Para pimpinan Eropa pekan lalu sepakat untuk menawarkan Yunani dana bantuan baru, dan itu merupakan langkah serupa yang telah tiga kali dilakukan Eropa sejak 2010.

Meskipun rincian dana talangan belum diputuskan, Yunani saat ini berada dalam kondisi darurat lantaran mulai kehabisan dana tunai untuk membayar utang dan tagihan lain. Sementara itu, Eropa telah berjanji akan memberikan pinjaman senilai 7 miliar euro untuk membantu Yunani keluar dari krisisnya.

Dana tersebut diprediksi hanya akan membuat Yunani bertahan selama beberapa minggu ke depan dan tekanan masih akan terus berlanjut. (Sis/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya