Solar Subsidi Dicampur 15% Biodesel per 15 Agustus

Dana yang dibutuhkan untuk menjalankan program tersebut mencapai Rp 5 triliun sampai akir tahun

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 22 Jul 2015, 12:10 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2015, 12:10 WIB
Ilustrasi Solar naik (3)
Ilustrasi Solar naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Badan Layanan Umum (BLU) merencanakan pencampuran bahan bakar nabati (BBN) sebesar 15 persen ke bahan bakar minyak (BBM) diterapkan pada 15 Agustus mendatang.

Direktur Penyaluran dana BLU Dadan Kusdiana mengatakan, saat ini BLU sedang mengumpulkan dana untuk modal peningkatan kandungan biodiesel 15 persen tersebut dikumpulkan dalam sebulan, sebelum pencampuran tersebut diterapkan.

"Dengan Pertamina kita sepakat harus ada modalnya dulu untuk subsidinya. Jadi kumpulkan dulu sebulan," kata Dadan di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Rabu (23/7/2015).

Menurut Dadan, dana tersebut dikumpulkan sejak 16 Juli 2015 dan hingga kini dana yang terkumpul dari badan usaha mencapai Rp 21 miliar. Sehingga diperkirakan penerapan pencampuran biodiesel 15 persen dapat dilakukan 15 Agustus 2015.

"Sebulan berjalan baru nanti dimulai. Jadi paling cepat 15 agustus untuk yang campuran biodiesel 15 persen yang PSO. Jadi prinsipnya BLU ini nggak boleh berhutang. Jadi kalau subsidi berjalan," paparnya.

 Dadan mengungkapkan, dana yang dibutuhkan untuk menjalankan program tersebut mencapai Rp 5 triliun sampai akhir tahun dengan kapasitas biodiesel yang dicampurkan dalam solar subsidi sekitar 1 juta kiloliter (kl), namun dana tersebut bisa berubah menyesuaikan harga BBM dan minyak kelapa sawit.

"Sebulan 200 ribu kl jadi sekitar 800 ribu klsampai 1 juta kl. Kita kan mulainya pertengahan Agustus," pungkasnya. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya