Produksi Padi Jateng Naik Paling Tinggi di Indonesia

Mentan Amran Sulaiman menuturkan peningkatan produksi gabah paling baik dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia.

oleh Septian Deny diperbarui 27 Jul 2015, 11:30 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2015, 11:30 WIB
Mentan Amran Sulaiman melakukan panen padi perdana di Klaten, Jateng. (Septian Deny/Liputan6.com)
Mentan Amran Sulaiman melakukan panen padi perdana di Klaten, Jateng. (Septian Deny/Liputan6.com)

Liputan6.com, Klaten - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan Provinsi Jawa Tengah mengalami peningkatan produksi gabah  paling baik dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia.

"Jawa Tengah adalah yang terbaik dari kenaikan produksi dibanding seluruh Indonesia," ujarnya saat kunjungan ke Klaten, Jawa Tengah, Senin (27/7/2015).

Menurut dia, kenaikan produksi gabah pada periode Oktober 2014 hingga Maret 2015 mencapai 960 ribu ton. Kenaikan ini diharapkan bisa terus dijaga kedepannya.

"Produksi ini di Jawa Tengah meningkat 960 ribu ton, jadi kurang lebih sebesar 1 juta ton," kata dia.

Badan Pusat Statistk (BPS) pada tahun ini menetapkan angka ramalan I (aram) padi sebesar 75 juta ton gabah kering giling (GKG) atau meningkat 5,5 juta ton dibandingkan tahun lalu. Sedangkan Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan produksi tahun ini mencapai 73 juta ton.

"Mudah-mudahan ini menjadi atap (angka tetap)," lanjut dia.

Secara khusus Amran menyampaikan, jika Kabupaten Klaten berhasil meningkatkan produksi padi pada tahun ini dibandingkan tahun lalu, dia berjanjia akan memperjuangkan kenaikan anggaran untuk kabupaten tersebut.

"Insya Allah kami janji nanti anggaran lebih besar lagi pada tahun depan. Kita ketahui bahwa anggaran klaten tahun lalu Rp 18 miliar dan naik jadi Rp 35 miliar pada tahun ini. Dan saya minta tolong produksi ini sebagia besar diserahkan ke Bulog agar tahun ini tidak impor beras, kami yakin bisa," tandasnya. (Dny/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya