Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,25 triliun pada semester I 2015. Jika dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya, perolehan laba tersebut turun 16 persen. Pada semester I 2014, laba bersih Bank Danamon tercatat Rp 1,48 triliun.
Direktur Utama Bank Danamon, Sng Seow Wah mengatakan, perekonomian yang melambat berdampak pada kerja perseroan. "Kondisi makro ekonomi yang menantang pada semester I 2015 berdampak pada kami," kata dia di Jakarta, Selasa (28/7/2015).
Terlihat, kredit yang disalurkan oleh perusahaan mengalami penurunan. Kredit usaha mikro melalui dana simpan pinjam (DSP) tercatat Rp 17,4 trliun pada semester I 2015. Nilai tersebut turun 15 persen jika dibanding periode sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 20,4 triliun.
Kredit kendaraan bermotor dan pembiayaan konsumen melalui Adira Finance turun 4 persen menjadi Rp 48,6 triliun. Lalu, kredit segmen perbankan korporasi turun 5 persen ke angka Rp 17,7 triliun.
Namun, kredit UKM mencatat pertumbuhan sebesar 7 persen menjadi Rp 21,6 triliun. Kredit ke segmen ritel, termasuk kredit kepemilikan rumah dan kredit tanpa agunan tumbuh 16 persen menjadi Rp 11,4 triliun.
Kredit segmen syariah tumbuh 46 persen menjadi Rp 2,8 triliun dari sebelumnya Rp 1,9 triliun. Segmen komersial stagnan pada angka Rp 14,9 triliun. "Hal ini mengakibatkan penurunan pada kredit total sebesar 3 persen menjadi Rp 136,3 triliun dibandingkan Rp 140,6 triliun pada periode yang sama tahun lalu,"tandas dia.
Bank lain yang telah mengeluarkan laporan keuangan adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Namun kebalikan dengan Bank Danamon, laba BTN justru naik. BTN membukukan laba bersih sebesar Rp 831 miliar pada semester I 2015. Laba ini melesat tinggi yaitu mencapai 54,25 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 539 miliar.
Direktur Utama BTN, Maryono menerangkan, pertumbuhan laba bersih ditunjang oleh pertumbuhan pendapatan bunga pada semester I 2015 yang tercatat Rp 7,35 triliun. Pendapatan bunga tersebut tumbuh 13,69 persen jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya yang ada di angka Rp 6,46 triliun.
"Net interest income perseroan tercatat Rp 3,18 triliun pada semester I 2015 atau lebih baik dari posisi yang sama tahun 2014 yang sebesar Rp 2,67 triliun. Net interest income ini tumbuh 19,06 persen," kata dia, di Jakarta, Senin (27/7/2015).
Dia memaparkan, untuk kredit dan pembiayaan tumbuh 18,33 persen dari Rp 106,58 triliun pada semester I 2014 menjadi Rp 126,12 triliun. "Kredit dan pembiayaan yang diberikan perseroan tumbuh lebih baik di atas rata-rata pertumbihan kredit nasional yang berada pada kisaran 10,4 persen per Mei 2015," ujarnya. (Amd/Gdn)
Ekonomi Melambat, Laba Bank Danamon Turun 16%
Kredit UKM Bank Danamon mencatat pertumbuhan sebesar 7 persen menjadi Rp 21,6 triliun.
Diperbarui 28 Jul 2015, 17:02 WIBDiterbitkan 28 Jul 2015, 17:02 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ciri Tetanus, Kenali Gejala dan Penanganan Penyakit Berbahaya Ini
Ciri Ciri Sariawan Akan Sembuh, Ketahui Perawatan dan Cara Mencegahnya
Soal Ekspor Listrik EBT, Bahlil Tagih Investasi dari Singapura
Ciri Gendang Telinga Pecah, Penyebab, Gejala, dan Penanganan Sebelum Terlambat
Pemekaran Korem Wira Bima Menjadi Kodam, Begini Persiapan Mabes TNI
Perbedaan Alter Ego dan Kepribadian Ganda: Memahami Dua Fenomena Psikologis yang Sering Disalahpahami
Cara Mudah Bayar Biaya Haji Lewat BSI Mobile
Uya Kuya Bantu Pemulangan Jenazah WNI yang Bekerja di Amerika Serikat dan Meninggal Dunia Saat Transit di Hong Kong
15 Ciri-Ciri Kucing Mau Mati yang Perlu Diwaspadai Pemilik Anabul
Ciri-Ciri Penyakit Ambeien, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Diplomasi Budaya Lewat Festival Iran-Indonesia Movie Week 2025
19 Mei Zodiak Apa? Mengenal Karakter dan Sifat Taurus