Angka Ramalan Produksi Padi BPS Diprediksi Meleset

Angka ramalan bisa meleset bila hingga bulan ini kekeringan masih melanda beberapa wilayah di Indonesia.

oleh Septian Deny diperbarui 03 Agu 2015, 15:48 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2015, 15:48 WIB
kering
Sawah yang mengering akibat kekeringan (Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Angka ramalan (aram) produksi padi nasional sebesar 75,5 juta ton pada tahun ini yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) diperkirakan akan meleset.

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir mengatakan, hal ini bisa meleset bila hingga bulan ini kekeringan masih melanda beberapa wilayah di Indonesia.

"Bisa saja (meleset) kalau Agustus ini masih kekeringan, aram II akan mengoreksi aram I. Kalau di Agustus banyak kekeringan ya terganggu. Agustus ini yang kita belum tahu," ujar dia di Jakarta, Senin (3/8/2015).

Melesetnya target, menurut dia karena Aram yang dikeluarkan BPS ini sebelum adanya kekeringan panjang seperti saat ini sehingga kemungkinan berbeda dengan realisasinya.

"Pak Menteri Pertanian punya hitungan. Ini kan BPS itu Januari-April ramalannya. April-Juli ini belum keluar ramalannya, kekeringan belum banyak. Nah Agustus baru keluar. Tapi dengan adanya ini petani mempersiapkan diri gagal tanam atau gagal panen," tutur dia.

Menurut dia, saat ini wilayah Jawa yang justru paling parah mengalami kekeringan. Sedangkan di wilayah lain cederung lebih aman karena mulai turun hujan dalam beberapa hari terakhir.

"Wilayah yang terganggu itu Jawa. Sumatera relatif bagus, tapi Jawa yang paling berat. Untuk orang saja airnya kurang apalagi untuk tanaman," tandas dia. (Dny/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya