BKPM Minta Darmin Nasution Buka Lebar Pintu Investasi

Presiden Jokowi mengumumkan reshuffle kabinet di Istana Negara. Ada 6 anggota Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi-JK.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 12 Agu 2015, 17:00 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2015, 17:00 WIB
Pelantikan Menteri Baru
Pelantikan Menteri Baru (Liputan6.com/ Ilyas Istianur Praditya)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mempunyai harapan besar terhadap pergantian Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dari Sofyan Djalil ke Darmin Nasution. Utamanya, Darmin diharapkan dapat memberikan kemudahan perizinan sehingga minat investasi yang mencapai Rp 2.000 triliun bisa terealisasikan. 

Kepala BKPM, Franky Sibarani mengungkapkan, penyegaran atau reshuffle ini diharapkan bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Salah satunya dengan tetap menjalankan program-program investasi atau penanaman modal seperti yang sudah dibahas dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sebelumnya.

"Saya lihat roda pembahasan bukan hanya ditingkat menteri, tapi juga Eselon I. Diharapkan supaya terjadi percepatan karena dari catatan investasi yang saya serahkan ke Pak Menko sebelumnya bisa diproses dan dipercepat. Ingat, kenaikan izin prinsip mencapai 40 persen dengan Rp 2.000 triliun minat investasi sudah menunggu," ujar dia saat menghadiri Sertijab di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (12/8/2015).

Investasi tersebut, kata Franky, perlu didorong bukan saja dari konteks kebijakan melainkan memberi suatu kemudahan fasilitas agar para penanam modal tetap melakukan investasi di Indonesia.

"Jadi bukan cuma kebijakan saja, pemerintah harus memberi suatu kemudahan fasilitas sehingga mereka merealisasikan investasinya di sini," tukas Franky.

Untuk diketahui,  Presiden Jokowi mengumumkan reshuffle kabinet di Istana Negara. Ada 6 anggota Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi-JK.

Dalam keputusan yang dibacakan di Istana Negara, Rabu (12/8/2015), Presiden Jokowi memberhentikan 5 menteri. Mereka adalah Menteri Koordinator Perekomian Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdjiatno, ‎Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinov Chaniago, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel.

Presiden juga memberhentikan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.

Presiden Jokowi lalu mengangkat Darmin Nasution sebagai Menko Perekonomian, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menko Polhukam, Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman, Sofyan Djalil sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas, dan Thomas Lembong sebagai Menteri Perdagangan.

Presiden juga mengangkat Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet.

Jokowi pun akan langsung melantik menteri negara kabinet kerja sisa masa jabatan periode 2014-2019 di Istana. Menteri dan sekretaris kabinet baru itu telah berada di Istana Negara sejak nama mereka mulai santer disebut. Mereka mengenakan setelan jas warna hitam dan dasi merah. (Fik/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya