Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mempunyai harapan besar terhadap pergantian Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dari Sofyan Djalil ke Darmin Nasution. Utamanya, Darmin diharapkan dapat memberikan kemudahan perizinan sehingga minat investasi yang mencapai Rp 2.000 triliun bisa terealisasikan.
Kepala BKPM, Franky Sibarani mengungkapkan, penyegaran atau reshuffle ini diharapkan bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Salah satunya dengan tetap menjalankan program-program investasi atau penanaman modal seperti yang sudah dibahas dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sebelumnya.
"Saya lihat roda pembahasan bukan hanya ditingkat menteri, tapi juga Eselon I. Diharapkan supaya terjadi percepatan karena dari catatan investasi yang saya serahkan ke Pak Menko sebelumnya bisa diproses dan dipercepat. Ingat, kenaikan izin prinsip mencapai 40 persen dengan Rp 2.000 triliun minat investasi sudah menunggu," ujar dia saat menghadiri Sertijab di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Investasi tersebut, kata Franky, perlu didorong bukan saja dari konteks kebijakan melainkan memberi suatu kemudahan fasilitas agar para penanam modal tetap melakukan investasi di Indonesia.
"Jadi bukan cuma kebijakan saja, pemerintah harus memberi suatu kemudahan fasilitas sehingga mereka merealisasikan investasinya di sini," tukas Franky.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi mengumumkan reshuffle kabinet di Istana Negara. Ada 6 anggota Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi-JK.
Dalam keputusan yang dibacakan di Istana Negara, Rabu (12/8/2015), Presiden Jokowi memberhentikan 5 menteri. Mereka adalah Menteri Koordinator Perekomian Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdjiatno, Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinov Chaniago, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel.
Presiden juga memberhentikan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.
Presiden Jokowi lalu mengangkat Darmin Nasution sebagai Menko Perekonomian, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menko Polhukam, Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman, Sofyan Djalil sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas, dan Thomas Lembong sebagai Menteri Perdagangan.
Presiden juga mengangkat Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet.
Jokowi pun akan langsung melantik menteri negara kabinet kerja sisa masa jabatan periode 2014-2019 di Istana. Menteri dan sekretaris kabinet baru itu telah berada di Istana Negara sejak nama mereka mulai santer disebut. Mereka mengenakan setelan jas warna hitam dan dasi merah. (Fik/Gdn)
BKPM Minta Darmin Nasution Buka Lebar Pintu Investasi
Presiden Jokowi mengumumkan reshuffle kabinet di Istana Negara. Ada 6 anggota Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi-JK.
diperbarui 12 Agu 2015, 17:00 WIBDiterbitkan 12 Agu 2015, 17:00 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pria Tertua di Dunia, John Alfred Tinniswood Meninggal Usia 112 Tahun
Bahlil Optimis Ridwan Kamil-Suswono Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta 2024
Didampingi Sang Suami dan Anak, Eva Dwiana Nyoblos di TPS 005 Tanjung Karang Pusat
12 Pemenang Ajang Fashion dan Make Up Contest 2024 Bakal Wakili Indonesia di Hong Kong Fashion Week
AHY Buka Suara Soal Survei Ridwan Kamil-Suswono yang Sempat Tertinggal
5 Resep Tongseng Lezat untuk Hidangan Spesial di Rumah
Ustadz Das’ad Latif Kisahkan Polisi Tembak Kaki tapi Kena Kepala
Momen Presiden Prabowo Subianto dan Masyarakat Indonesia Tentukan Pilihan pada Pilkada Serentak 2024
Jam-Jam Terakhir Liam Payne Sebelum Meninggal Diungkap
Memahami Legibility Adalah: Kunci Kejelasan Visual dalam Tipografi
Lindungi Petani, Mentan Amran Tegaskan Blacklist dan Cabut Izin 4 Perusahaan Pemalsu Pupuk
Erick Thohir Gunakan Hak Suara di Pilkada Jakarta 2024, Pilih Pemimpin Suka Bola