Wamenkeu: Pengusaha Ngaku Rugi Tapi Hidup Mewah

Wamenkeu Mardiasmo mengapresiasi pengusaha Indonesia yang taat membayar pajak.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 19 Agu 2015, 21:20 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2015, 21:20 WIB
Wamenkeu Mardiasmo
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mardiasmo menyatakan telah menemukan ribuan Penanam Modal Asing (PMA) yang mengaku merugi sehingga tidak taat membayar pajak. Akan tetapi kenyataan hidup mewah.

Karena itu, Mardiasmo mengapresiasi pengusaha Indonesia yang telah taat membayar pajak. Sedangkan pengusaha asing masih banyak ditemukan belum taat pajak, dengan alasan merugi, namun pada kenyataannya hidup pengusaha asing bergelimang kemewahan.

"Saya apresiasi pengusaha membayar PPN 10 persen, PPH badan 30 persen. Kemarin kita kupas tuntas PMA dari beberapa puluh tahun rugi terus tapi hidupnya mewah foya-foya, banyak ribuan (jumlahnya)," ungkap Mardiasmo dalam sebuah diskusi di kawasan Menterng, Jakarta, Rabu (19/8/2015).

Menurut Mardiasmo, pemerintah melakukan kelonggaran kepada wajib pajak dengan memberikan pengampunan pajak (tax amnesti) pada 2015. Namun hal tersebut masih disalah gunakan oleh pengusaha nakal.

"Jadi memang pajak ini fungsi regulator dan budgeter. Kami juga tidak ingin pertumbuhan ekonomi lesu karena pajak, bentuk tahun pembinaan tahun pengampunan tax amnesti. Banyak pengusaha yang nakal menggunakan restitusi pajaknya ratusan triliun," ujar dia.

Pemerintah menargetkan penerimaan pajak sekitar Rp 1.489,3 triliun pada 2015. Akan tetapi, penerimaan pajak diperkirakan hanya mampu terkumpul Rp 1.367 triliun atau 91,8 persen. Mardiasmo pesimistis target pajak tersebut tidak tercapai.  "Memang target pajak tahun ini tak tercapai Rp 120 triliun, tahun 2016 sudah menggunakan outlook 2015, naiknya hanya 5,1 persen," kata Mardiasmo. (Pew/Ahm)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya