Kadin Minta Pemerintah Subsidi Harga Gas

Keluhan sektor industri adalah harga gas di Indonesia yang lebih mahal dari negara tetangga.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 26 Agu 2015, 14:30 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2015, 14:30 WIB
Pipa Gas
(FOTO:Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) menyarankan pemerintah memberikan subsidi untuk gas bumi agar harganya menjadi murah.

Wakil Ketua Umum Kadin Benny Soetrisno mengatakan, salah satu keluhan sektor industri adalah harga gas di Indonesia yang masih lebih mahal ketimbang negara tetangga, padahal Indonesia merupakan lumbung gas.

"Permasalahan gas adalah masalah klasik yang tak selesai. Harga gas US$ 9,3 per juta british thermal per unit (mmbtu) lebih mahal dari negara tetangga, negara tetangga. Kenapa mereka bisa lebih murah, tapi kita punya gas malah lebih mahal," kata Benny dalam Gas Forum di kawasan bisnis Sudirman, Jakarta, Rabu (26/8/2015).

Tingginya harga gas itu membuat biaya produksi sektor industri manufaktur Indonesia lebih mahal dan tidak mampu bersaing dengan negara lain.

"Masalah yang dihadapi industri manufaktur nasional adalah harga. Kenapa harga gas mahal padahal kita punya sumber gas," ungkapnya.

Menurut Benny, mahalnya harga gas tersebut disebabkan oleh terbatasnya infrastruktur gas untuk menyalurkan ke konsumen.

Karena itu, Benny menyarankan agar pemerintah memberikan subsidi ke produsen gas untuk menekan [harga gas](2263128 "", sehingga sektor Industri bisa bersaing.

"Itu butuh pemerintah bisa kasih subsidi di hilir atau hulu, menurut saya hulu lebih sedikit mengontrolnya," pungkasnya. (Pew/Ndw)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya