Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) sedang menggodok empat paket kebijakan sebagai stimulus dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Salah satu poin dari paket kebijakan tersebut adalah penambahan beras untuk rakyat miskin/raskin yang akan berubah nama menjadi Beras Untuk Keluarga Sejahtera.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengungkapkan satu dari empat paket kebijakan itu mengangkut fiskal dan keuangan yang terdiri dari enam sampai tujuh poin kebijakan. Diantaranya penyaluran raskin.
Advertisement
"Ada kebijakan masalah raskin. Nanti akan ada tambahan penyaluran raskin ke-13 dan ke-14," ujar dia saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (2/9/2015).
Kata Darmin, selain penyaluran di bulan-bulan biasanya sebanyak 12 bulan, distribusi raskin ke rakyat kurang mampu bakal ditambah dua bulan. Tambahan raskin tersebut akan disalurkan padaSeptember dan November atau Desember saat musim paceklik tiba.
"Yang pasti kebijakan dua bulan tambahan penyaluran raskin ini muncul karena melihat kekeringan yang semakin berat. Jadi situasi atau tekanannya akan lebih berat," kata Darmin.
Ketika dikonfirmasi lebih jauh mengenai jumlah raskin yang akan disebar dan lainnya, Darmin belum bersedia menjelaskan. Terpenting, katanya, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa akan mengganti nama raskin.
"Nanti detailnya akan dijelaskan. Yang pasti nama raskin mau diubah menjadi Beras Untuk Keluarga Sejahtera. Itu kata Bu Khofifah," terang dia. (Fik/Ahm)