Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, pemerintah tidak hanya memprioritaskan transportasi massal di wilayah Jawa dana, namun pemerintah juga sedang mendorong pembangunan transportasi massal di luar Pulau Jawa. Menurutnya, pada akhir September 2015 ini dirinya akan melakukan kunjungan ke proyek pembangunan kereta api Sulawesi.
"Pekerjaan infrastruktur transportasi itu tidak hanya di Jawa. Akhir bulan ini saya juga akan mulai pembangunan kereta di Sulawesi. Kemarin sebetulnya akan dimulai bulan Agustus kemarin tapi saya tidak mau. Dikerjakan dulu minimal 5 kilometer (km) hingga 7 km," kata dia dalam pencanangan tiang pertama kereta ringan atau Light Rail transit (LRT), Jakarta, Rabu (9/9/2015).
Selain Sulawesi, Jokowi juga akan membangun moda transportasi kereta di Papua. "Kereta di Papua masih dalam proses feasibility study. Kami harapkan akhir Desember ini selesai dan tahun depan kami mulai Pembangunan. Jangan sampai nanti dikerjakan di Jawa terus," tambahnya.
Jokowi menuturkan, selama ini pembangunan transportasi massal di Indonesia sangat tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Oleh sebab itu, pemerintah saat ini sangat giat pembangunan moda transportasi. "Saya ingin mengatakan bahwa Indonesia masih tertinggal dalam pembangunan infrastruktur terutama transportasi massal," tandas dia.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Ringan atau Light Rail Transit (LRT) terintegrasi di Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi pada 2 September 2015. Perpres tersebut sebagai perwujudan dari pembangunan transportasi massal.
Perpres itu menyebutkan, pengadaan LRT terdiri dari beberapa lintas pelayanan. Yang pertama, lintas pelayanan Cawang-Cibubur. Kedua, lintas pelayanan Cawang-Kuningan-Dukuh Atas. Kemudian ketiga, lintas pelayanan Cawang-Bekasi Timur.
Keempat lintas pelayanan Dukuh Atas-Palmerah-Senayan. Kelima, lintas pelayanan Cibubur-Bogor. Keenam adalah lintas pelayanan Palmerah-Bogor.
Hampir semua lintas pelayanan memiliki titik temu di Cawang. Di lokasi itu juga bakal dijadikan salah satu stasiun dari LRT. Untuk fase pertama, ditargetkan bakal mulai beroperasi pada tahun 2018.
Terkait tiket, pemerintah mencari cara agar bisa terjangkau. Termasuk dengan berkontribusi membangun prasarana dari kereta tanpa masinis ini. Tiket dari Cibubur hingga Dukuh Atas diharapkan bakal berkisar Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu. Pemerintah juga membuka peluang untuk memberikan Public Service Obilgation (PSO) agar tiket bisa lebih terjangkau. (Amd/Gdn)
Pemerintah Kebut Pembangunan Kereta Sulawesi dan Papua
Selain Sulawesi, Jokowi juga akan membangun moda transportasi kereta di Papua.
diperbarui 09 Sep 2015, 11:53 WIBDiterbitkan 09 Sep 2015, 11:53 WIB
Seorang pekerja mengecek kesiapan gerbong kereta api di Balai Yasa, Manggarai, Jakarta, Rabu (1/7/2015). PT KAI menyiapkan 30 perjalanan kereta api tambahan untuk mengangkut para pemudik jelang Lebaran. (Liputan6.com/Helmi Afandi)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Itu Revisi Adalah: Pengertian, Tujuan, dan Proses Pelaksanaannya
Polisi Duga Sunardi Bunuh Istrinya dan Dimasukkan ke Septic Tank Gegara Sertifikat Rumah
Kembali dari Pengungsian, Warga Palestina Dirikan Tenda Perlindungan di Tengah Puing Reruntuhan
Memahami Arti Asusila: Definisi, Dampak, dan Pencegahannya di Masyarakat
Anak Perempuan di China Jual Perhiasan Ibu Senilai Rp2,2 Miliar untuk Beli Anting-anting Seharga Rp134 Ribu
25 Agustus Zodiak Apa? Mengenal Karakteristik dan Ramalan Virgo
7 Resep Olahan Tahu Lezat dan Mudah Dibuat di Rumah
Arti Warna Feses: Indikator Penting Kesehatan Pencernaan
350 Caption Islami untuk Inspirasi dan Motivasi
Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2025 Digelar, Tawarkan Penerbangan Umrah Mulai Rp 11,7 Juta
Paus Fransiskus Sakit Bronkitis, Aktivitas Tetap Jalan dengan Penyesuaian
5 Pemain Preman Pensiun yang Sudah Meninggal, Kenang Karakter Ikonik Mereka