Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kota-kota besar di Indonesia segera memulai pembangunan infrastruktur transportasi massal.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto setelah Rapat Terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi di Kantor Kepresidenan Jakarta, Rabu malam, mengatakan dalam rapat itu dibicarakan tahap awal pengembangan transportasi massal di kota-kota besar di Tanah Air.
"Kita masih dalam pembicaran tahap awal, Presiden menginstruksikan supaya kota-kota besar di Indonesia mulai pembangunan infrastruktur transportasi massal sehingga tidak terjebak ruwet seperti Jakarta," kata Andi dikutip dari situs setkab.go.id, Kamis (26/2/2015).
Presiden, kata Andi, menganggap Jakarta sudah terlambat membangun transportasi massal yang seharusnya telah dilakukan sejak 20 tahun lalu.
Ia menambahkan, kota-kota lain misalnya Surabaya, Bandung, dan kota-kota di luar Jawa termasuk di Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera juga diminta untuk segera mengembangkan transportasi massal.
"Memang (di APBN) itu dikalkulasikan anggaran yang diminta, tadi dikalkulasi bagaimana mekanisme subsidi yang bisa dilakukan," ucap Andi.
Menurut Andi, akan ada rapat lanjutan dalam waktu segera, masing-masing kementerian atau lembaga hingga pemerintah daerah akan memberikan masukannya soal infrastruktur massal.
Khusus untuk tiga kota metropolitan terbesar yakni Jakarta, Bandung, dan Surabaya diminta untuk segera memulai pengembangan transportasi massal.
"Kalau bisa tahun ini dimulai misalnya KAI diminta untuk segera menginisiasi kereta api dari Bogor, Cibubur, Jakarta, sampai Cengkareng," tutur dia.
Ia juga mencontohkan, ada masukan dan permintaan dari Gubernur Jawa Timur tentang perlunya dibangun infrastruktur double track di seluruh kota-kota utama di Jawa Timur sehingga bisa dioperasikan commuter line mengitari Surabaya, Sidoarjo, hingga Mojokerto.
"Hal-hal seperti ini ada tindak lanjut, tentunya akan dibahas lagi dalam rapat kabinet selanjutnya," tukas Andi. (Tnt)
Presiden Instruksikan Kota Besar Bangun Transportasi Massal
Presiden Jokowi menganggap Jakarta sudah terlambat membangun transportasi massal, yang seharusnya telah dilakukan sejak 20 tahun lalu.
diperbarui 26 Feb 2015, 07:46 WIBDiterbitkan 26 Feb 2015, 07:46 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Presiden Korea Selatan Perdana Hadir di Pengadilan Usai Dimakzulkan, Bakal Ditahan?
Donald Trump Kembali Jadi Presiden AS, Industri Kripto Bakal Naik Daun
Anggota Satgas Damai Cartenz Ditembak KKB di Yalimo, Papua
Macam-macam Gangguan Kepribadian: Memahami Jenis dan Penanganannya
7 Potret Cast Reveal Film La Tahzan, Ariel Tatum Jadi Pembantu Deva Mahenra
Kisah Jemaah Haji Dapati Gus Miek jadi Imam di Makkah, Padahal Sudah Wafat 15 Tahun
Film '1 KAKAK 7 PONAKAN' mengisahkan perjuangan keluarga melawan ambisi, lengkap dengan sinopsis, pemain, dan jadwal tayang.
Hashim Sebut Prabowo Beberapa Kali Mau Disogok
Sinergi BTN dan LPEI Genjot Pertumbuhan Ekspor Indonesia
Ciri-ciri Kaki Diabetes: Deteksi Dini dan Penanganan yang Tepat
3 Cara Konsumsi Alpukat Membantu Mengelola Kolesterol Tinggi
Istana Tegaskan Prabowo Tetap Berkomitmen Lanjutkan IKN