Liputan6.com, Jakarta - Indonesia bakal punya tol dengan terowongan terpanjang. Tol yang menghubungkan Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisundawu) ini dilengkapi tunnel alias terowongan sepanjang 500 meter. Apa latar belakang dibangun terowongan?
Terowongan ini dibangun di seksi II tol Cisundawu, membentang dari Rancakalong-Sumedang. Kondisi topografi di ruas tersebut terjal dan berbukit-bukit. Daripada membelah bukit, pemerintah mencarin alternatif lain yakni dengan melakukan penggalian dan membuat terowongan.
"Kalau tidak, kita akan menabrak bukit, apa daya kondisi topografi di sana seperti itu. Ada yang harus memotong, itu akan merusak lingkungan. Maka diputuskan satu ruas ada yang dibuat tunnel," ujar Kepala Balai Jalan Nasional IV Kementerian Pekerjaan Umum Bambang Hartadi kala berbincang dengan liputan6.com, ditulis Jumat (18/9/2015).
Selain terowongan, ruas tol yang bakal menghubungkan Cileunyi dan Dawuan ini juga bakal dilengkapi beberapa ruas jembatan.
"Mayoritas akan dibangun jalan yang sejajar dengan jalan yang existing (sudah ada)," katanya.
Bambang mengatakan, pembangunan terowongan ini menggunakan teknologi tinggi sehingga tidak menganggu aktivitas lahan di atasnya. Selain itu juga, diyakini terowongan ini aman dan tidak merusak lingkungan.
Proyek tol ini nantinya akan dikerjakan oleh konsorsium yang terdiri dari Metallurgical Corporation of China Ltd (MCC), PT Wijaya Karya (Persero), PT Nindya Karya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero).
Tol Cisumdawu ini secara keseluruhan nantinya memiliki panjang 60,27 km yang dalam pengerjaannya dibagi dalam enam seksi. Untuk seksi I yaitu Cileunyi-Rancakalong memiliki panjang 12 km dan seksi II Rancakalong-Seumedang sepanjang 17,3 km. Sedangkan untuk seksi III Sumedang-Cimalaka panjangnya 3,75 km, Seksi IV Cimalaya-Legok 7,2 km, Seksi V Legok-Ujung Jaya 15,9 km dan Seksi VI Ujung Jaya-Dawuan memiliki panjang 4 km. (Zul/Ahm)
Ini Alasan Dibangun Terowongan Tol Terpanjang di RI
Pembangunan terowongan ini menggunakan teknologi tinggi sehingga tidak menganggu aktivitas lahan di atasnya.
Diperbarui 18 Sep 2015, 14:20 WIBDiterbitkan 18 Sep 2015, 14:20 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Simak Tema dan Logo Peringatan HUT ke-79 TNI AU
Rekomendasi Badan Geologi Pasca-Kegempaan Gunung Talang Sumbar
Donald Trump Tunda Penerapan Tarif di Lebih dari 75 Negara selama 90 Hari
Tak Jera, Kakek Bau Tanah Kembali Berulah Cabuli Anak di Bawah Umur
Sachrudin Dukung Perluasan Jaklingko hingga Kota Tangerang, Asal Tak Rugikan Masyarakat
Korupsi Dana Hibah ke Gereja, Polisi Periksa Mantan Wagub Sulut Selama 11 Jam
NASA Luncurkan Misi untuk Teliti Aurora
Hasil Badminton Asia Championships 2025: Putri KW Tetap Puas Meski Dikalahkan Unggulan Pertama
Pergeseran Tanah di Sawahjoho Singajaya Garut Semakin Meluas, Warga Ketakutan
Jamaah Sabilu Taubah Kehilangan Mey yang Meninggal, Doa Dilangitkan Dipimpin Langsung Gus Iqdam
Bukan Viktor Gyokeres, Ruben Amorim Bakal Angkut Mantan Anak Asuh Lain ke Manchester United
APBN Defisit Rp 104,2 Triliun di Maret 2025, Bagaimana Mencegah Agak Tak Melebar?