Liputan6.com, Jakarta - Apa yang tidak bisa diproduksi di China? Negeri Tirai Bambu ini terkenal dalam membuat banyak hal, mulai dari sepatu, ponsel, pakaian, komputer, mainan anak hingga kapal laut. Selain banyaknya aneka jenis barang, negara dengan ekonomi terbesar ke 2 di dunia ini juga terkenal dengan produksi massalnya yang bukan main.
Untuk beberapa barang atau produk, China menjadi pemasok paling besar. Tak heran, tujuan ekspor negara ini sudah hampir ke seluruh dunia.
Baca Juga
Berikut ini merupakan 10 produk terbesar yang dihasilkan oleh China, dimana mungkin salah satunya pernah kita konsumsi atau miliki dilansir dari chinadaily, Senin (28/9/2015) :
Advertisement
1. Kapal laut
Â
Selama setahun, berat kapal laut yang dibuat di China sekitar 766 juta ton, atau sekitar 45,1 persen dari total produksi dunia.
1
2. Batu bara
Â
Negara ini menghasilkan sekitar 1,8 miliar ton batu bara per tahun, atau sekitar 48,2 persen dari produksi dunia.
Â
Advertisement
2
3. Daging babi
Babi yang diproduksi di China menyumbang 49,8 persen dari total produksi dunia, dengan jumlah produksi 1,5 juta ton per tahun.
Â
4. Semen
Â
China setiap tahunnya menghasilkan 1,8 miliar ton semen, berkontribusi sekitar 60 persen dari pasokan dunia.
Sepatu.
Â
5. Sepatu
Â
Jumlah sepatu yang dibuat di China setiap tahunnya mencapai 12,6 miliar, atau sekitar 63 persen dari total sepatu yang ada di dunia.
Â
6. Ponsel
Â
Sebanyak 70,6 persen telepon genggam yang ada di dunia dibuat di China, dengan tingkat produksi 1,77 miliar per tahun.
Â
7. Panel surya
Â
Secara keseluruhan energi yang dihasilkan panel surya buatan China menyentuh 21,8 juta kW per tahun, 80 persen dari panel surya yang ada di dunia.
Â
8. Lampu hemat energi
Â
Sebanyak 4,3 miliar lampu hemat energi dibuat di China atau sekitar 80 persen dari total produksi global.
Â
9. Pendingin ruangan
Â
China membuat 80 persen dari AC di dunia, dengan jumlah produksi 109 miliar per tahun.
Â
10. Perangkat komputer
Â
China memproduksi 286.200.000 personal computer atau perangkat komputer pribadi pada tahun 2014, atau sekitar 90,6 persen dari total produksi dunia.
 (Ilh/Zul)