Liputan6.com, Blitar - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mendapat keluhan dari salah seorang warga saat berkunjung ke Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Warga itu menyayangkan jika anak muda enggan masuk ke sawah.
Menanggapi hal tersebut, Amran pun merasa keheranan. Menurutnya, tak ada yang mesti malu dengan turun ke sawah dan bertani.
"Kenapa alergi ke sawah? Aku di sawah 20 tahun. Sampai hari ini ke sawah," kata dia di Blitar, Jawa Timur, Selasa (29/9/2015).
Advertisement
Amran sendiri mengatakan, pemerintah berusaha mendorong generasi muda untuk terjun ke sawah. Di antaranya dengan menerjunkan akademisi muda ke sawah.
"Saudara generasi muda sekarang 8.700 kami rekrut turun ke sawah," katanya.
Amran menuturkan, selain itu pemerintah juga mendorong modernisasi pada sektor pertanian. Jadi, diharapkan dari tanam sampai penggilingan menggunakan mesin agar mendorong produktivitas.
"Jadi kita upayakan ke depan generasi muda bertani tapi berdasi," tuturnya.
Amran mengatakan sektor pertanian mesti jadi tumpuan perekonomian nasional. Di negara lain, ujarnya, sektor pertanian menopang perekonomian.
"Negara lain kaya dari petani. Satu biji menjadi 200-300 kali lipat dan berkah katanya yang masuk surga petani nantinya," tandas dia. (Amd/Zul)